Daun tanaman alpukat (Persea americana Mill.) berpotensi sebagai antelmintika dan merupakan tanaman dengan famili Lauraceae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas etanol 70% daun alpukat terhadap cacing Aspiculuris tetraptera secara in vivo. Pada penelitian ini menggunakan 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol positif menggunakan pembanding pirantel pamoat, kelompok kontrol negatif, kelompok uji dosis I (5 mg/20 gBB), kelompok uji dosis II (10 mg/20 gBB), kelompok uji dosis III (20 mg/20 gBB) dan kelompok normal yang hanya diberi makan dan minum. Pengamatan yang dilakukan meliputi jumlah telur dalam tinja dan jumlah cacing dewasa dalam usus besar mencit. Semua kelompok diinduksikan dengan pirantel pamoat terlebih dahulu untuk memastikan bebas dari cacing. Data yang dianalisis adalah data hasil jumlah cacing, menggunakan uji ANOVA satu arah. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol 70 % daun alpukat dengan 5 mg/20 gBB, 10 mg/20 gBB, 20 mg/20 gBB mampu memberikan efek antelmintik terhadap cacing Aspiculuris tetraptera. Pada dosis 10 mg/20 gBB dan 20 mg/ 20 gBB mencit mampu memberikan efek antelmintik sebanding dengan pirantel pamoat.
|