Abstrak  Kembali
Efikasi terapetik glibenklamid secara nyata meningkat ketika dikonsumsi secara bersaman dngan fenofibrat, karena glibenklamid meningkatkan sekresi insulin dan fenofibrat meningkatkan sensitifitas insulin. Physalis angulata merupakan zat anti hiperglikemi yang sama dengan glibenklamid. Jika Physalis angulata dan fenofibrat dikonsumsi secara bersamaan kemungkinan fenofibrat meningkatka efikasi terapetik Pysalis angulata. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui intraksi farmakodinamik Pysalis angulata dan fenofibrat. Penelitian ini menggunakan mencit putih jantan galur DDY sebanyak 30 ekor yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok 1 sebagai kontrol normal, kelompok 2 sebagai kontrol positif yang diberi glibenklamid, kelompok 3 sebagai kontol negatif yang diberi aloksan, kelompok 4 diberi ekstrak herba ciplukan, kelompok 5 diberi fenofibrat, dan kelompok 6 yang diberi kombinasi ekstrak herba ciplukan dan fenofibrat. Analisis data menggunakan regresi linier. Nilai slope masing-masing kelompok yaitu 0,76, 0,285, 2,267, -1,321, -5645, dan -6892. Pada kelompok 4, 5 dan 6 menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa darah, namun slope penurunan paling baik terdapat pada kelompok 6, yaitu kelompok yang diberi kombinasi ekstrak herba ciplukan dan fenofibrat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi ciplukan dan fenofibrat dapat meningkatkan penurunan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan.