Hati merupakan organ yang bertanggung jawab dalam melaksanakan proses metabolisme obat. Salah satu fungsi hati adalah untuk menetralisir sampah metabolik, obat, dan racun. Biji alpukat mengandung phenolic lebih dari 70% dan diduga mempunyai aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya efek pemberian ekstrak etanol biji alpukat sebagai hepatoprotektor terhadap kadar ALT dan AST dan histologi hati tikus putih jantan yang diinduksi CCl4. Nilai ALT, AST, dan diameter vena sentralis yang didapat secara berturut-turut yaitu: kontrol normal 24.5U/I, 28.5U/I dan 0.4023μm, kontrol positif 25U/I, 29.5U/I dan 0.2843μm, kontrol negatif 50.75U/I, 59.5U/I dan 0.8126μm, dosis 1 27U/I, 33.25U/I dan 0.3112μm, dosis 2 18U/I, 24.75U/I dan 0.5022μm dan dosis 3 17U/I, 24U/I dan 0.5272μm. Data pengukuran ALT, AST dan diameter vena sentralis dianalisis menggunakan ANOVA satu arah. Dari hasil tersebut diketahui bahwa ekstrak biji alpukat memeliki efek sebagai hepatoprotektor dan pemberian dosis 1 (5mg/200gram BB) sudah dapat melindungi hati secara efektif.
|