Bedah sectio caesarea adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram. Pada bedah sectio caesarea rentan terhadap risiko infeksi luka operasi. Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya infeksi luka pascaoperasi maka dapat diberikan antibiotik profilaksis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat ketepatan penggunaan antibiotik profilaksis meliputi ketepatan pemilihan jenis antibiotik, dosis, dan waktu pemberian antibiotik di RSUD Kabupaten Tangerang. Data penelitian menggunakan rekam medik pasien bedah sectio caesarea secara retrospektif dengan metode systematic random sampling. Analisis data ketepatan penggunaan antibiotik dinilai berdasarkan toolkit yaitu Kementrian Kesehatan RI 2011, SOP (Standard Operasioanal Prosedur) RSUD Kabupaten Tangerang dan AHFS Drug Information Essentials tahun 2011. Dari 91 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi pada pasien bedah sectio caesarea Juli-Desember 2015 menunjukkan bahwa tidak ada yang tepat jenis antibiotik berdasarkan Kementrian Kesehatan RI 2011, Tetapi 100% tepat jenis antibiotik berdasarkan SOP RSUD Kabupaten Tangerang. Untuk ketepatan dosis dan ketepatan waktu pemberian antibiotik profilaksis masing-masing didapatkan 100%, dan 79,12%.
|