Herba meniran (Phyllanthus niruri L.) termasuk salah satu obat tradisional yang dipakai masyarakat sebagai obat peluruh dahak. Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa ekstrak herba meniran memiliki aktivitas mukolitik. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui aktivitas mukolitik dari fraksi etanol herba meniran. Fraksi etanol herba meniran dibagi kedalam konsentrasi 0,085%; 0,17%; 0,34%. Uji aktivitas mukolitik dilakukan dengan cara in vitro pada mukus usus sapi. Pengujian dilakukan pada suhu 37oC dengan alat viscometer brookfield dengan spindle No.62 pada kecepatan 50 rpm. Hasil yang diperoleh berupa nilai viskositas yang selanjutnya dianalisa dengan ANAVA one way dan dilanjutkan dengan uji tukey dengan taraf kepercayaan 95%. Kelompok yang diteliti terdiri dari 5 kelompok uji. Obat pembanding yang digunakan adalah asetilsistein 0,1%. Hasil analisis statistik menunjukan bahwa kelompok dengan konsentrasi 0,34% memiliki aktivitas yang paling tinggi dan setara dengan asetilsistein 0,1%.
|