Abstrak  Kembali
Daun srikaya (Annona squamosa L.) merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai antidiabetes dan sitotoksik. Senyawa sitotoksik umumnya bekerja pada sel-sel yang sedang aktif berpoliferasi sehingga dapat memicu timbulnya efek teratogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% daun srikaya terhadap perkembangan fetus mencit. Sebanyak 20 ekor mencit betina bunting dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok dosis satu 678 mg/kgBB, kelompok dosis dua 1017 mg/kgBB dan kelompok dosis tiga 1525 mg/kgBB. Zat uji diberikan secara oral selama masa organogenesis yaitu hari ke-6-15 kehamilan. Kemudian dilakukan laparatomi pada hari ke-18 kehamilan dan dilakukan pengamatan morfologi pada fetus, setelah diamati fetus difiksasi menggunakan larutan bouin selama 14 hari. Data rata-rata berat badan fetus di analisa menggunakan Anova satu arah yang dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil analisa uji Tukey menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun srikaya dengan dosis 1017 mg/kgBB dan dosis 1525 mg/kgBB menyebabkan penurunan berat badan dan kematian pada fetus.