Biji buah kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.) mengandung senyawa flavonoid dan diduga mempunyai efek hipoglikemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% biji buah kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan hiperglikemia. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih jantan yang dibagi dalam 6 kelompok perlakuan. Kelompok I (kontrol normal) diberikan pakan dan minum, kelompok II (kontrol positif) diberikan akarbosa dengan dosis 5,12 mg/kgBB, kelompok III (kontrol negatif), kelompok IV, V, VI (kelompok uji) diberikan ekstrak etanol 70% biji buah kelengkeng dengan dosis berturut-turut 237 mg/kgBB, 475 mg/kgBB, 950 mg/kgBB. Sebelumnya tikus diinduksi dengan aloksan monohidrat dengan dosis 180 mg/kgBB secara intraperitoneal. Perlakuan pada tikus hiperglikemi dilakukan selama 14 hari dengan 2 kali pengambilan darah, darah awal setelah diinduksi aloksan monohidrat pada hari ke 19 dan pengambilan darah akhir pada hari ke 34 setelah pemberian bahan uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% biji buah kelengkeng dosis 237 mg/kgBB, 475 mg/kgBB, 950 mg/kgBB memiliki aktifitas penurunan glukosa darah dengan persentase berturut-turut 32,71%, 47,97%, 61,92%. Aktifitas penurunan kadar glukosa darah pada dosis II sebanding dengan kontrol positif. Meskipun berbeda bermakna dosis III dengan dosis II, dosis III memiliki aktifitas penurun kadar glukosa darah terbesar dengan persentase 61,92%.
|