Abstrak  Kembali
Garcinia merupakan salah satu genus tumbuhan yang telah diteliti dan dapat dijadikan sebagai bahan obat kemoterapi. Spesies Garcinia yang digunakan dalam penelitian adalah Garcinia atroviridis (asam gelugur). Akar tumbuhan telah diteliti memiliki aktivitas sebagai antikanker terhadap sel HeLa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sitotoksisitas ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksan daun asam gelugur (Garcinia atroviridis) terhadap sel kanker payudara MCF-7 secara in vitro dalam bentuk nilai IC50 dengan pembanding doksorubisin. Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan 3 pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol dan tahap uji sitotoksisitas menggunakan metode Microculture Tetrazolium (MTT) Assay dengan 8 variasi dosis untuk setiap ekstrak dan doksorubisin sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan IC50 ekstrak n-heksan, etil asetat dan metanol daun asam gelugur secara berurutan adalah 315,50 μg/mL; 290,23 μg/mL dan 707,29 μg/mL, dan doksorubisin 0,407 μg/mL. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak n-heksan dan etil asetat daun asam gelugur memiliki efek kurang toksik terhadap sel kanker payudara MCF-7, dan ekstrak metanol memiliki efek tidak toksik terhadap sel kanker payudara MCF-7.