Abstrak  Kembali
Sistem penghantaran obat secara floating adalah suatu cara yang dapat memperlama waktu kerja obat di dalam lambung. Dalam sistem floating menggunakan polimer untuk membentuk matriks yang memiliki kemampuan untuk mempertahankan pelepasan obat. Kitosan mempunyai fungsi sebagai matriks polimer karena dapat meningkatkan pelepasan tablet floating ranitidin HCl. Pada penelitian ini, kitosan diaplikasikan menjadi sediaan tablet floating yang bertujuan untuk mencari konsentrasi optimum kitosan pada tablet ranitidin HCl. Granul dibuat menjadi 6 formula dengan konsentrasi kitosan yang berbeda yaitu 16,00%, 16,50%, 17,00%, 17,50%, 18,00%, 18,50%. Granul yang telah dicetak menjadi tablet kemudian dievaluasi meliputi uji organoleptik, keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, kerapuhan, swelling, floating, menentukan panjang gelombang, membuat kurva kalibrasi, dan uji disolusi. Hasil uji disolusi yang diperoleh dari formula 4 dan formula 5 pada menit ke 480 yaitu 120,19% dan 99,45%. Dari analisa statistik ANAVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95% menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara formula 4 dan 5. Kemudian disimpulkan bahwa optimasi konsentrasi kitosan sebagai matriks polimer dapat meningkatkan pelepasan tablet, yaitu mengontrol pelepasan tablet ranitidin HCl.