Abstrak  Kembali
PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT SPRINT ASIA TEHNOLOGY Pada saat ini Jaringan Telekomunikasi sebesar 85,71% dari seluruh Usaha Jaringan Telekomunikasi penulis menjadikan suatu masalah bagi perusahaan pt sprint asia tehnology yaitu penyedia jasa layanan tehnologi dan informasi begitu besar data penyedia jasa lainnya yang tentu menjadi pesaing bagi perusahaan serta karyawan harus siap bekerja dalam kemajuan yang sangat pesat di era tehnologi ini, Perusahaan harus titik fokus pada strategi mereka dan di atas tekanan bisnis. Dengan pasar yang kompetitif sangat besar, organisasi terus-menerus mencari terobosan-terobosan yang akan memberikan mereka sebuah keuntungan dari pesaing mereka. Ilmu Tehnologi membantu organisasi dalam banyak hal, seperti keputusan strategis, ketepatan waktu, dan kehandalan, Maka dari itu perusahaan perlu terhadap penelitian ini. Hipotesis penelitian ini yaitu 1). Pelatihan tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT Sprint Asia Tehnology 2). Pengembangan kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT Sprint Asia Tehnology 3). Pelatihan dan Pengembangan kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT Sprint Asia Tehnology. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Manajemen Sumber Daya Manusia yang berhubungan dengan Pelatihan dan Pengembangan dan Kinerja. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Sampel pada penelitian ini berjumlah 80 vii responden. Untuk menguji hipotesis digunakan analisis regresi linier berganda dengan melakukan uji t dan uji F. Variabel yang diteliti adalah pelatihan dan pengembangan kerja sebagai variabel independen dan variabel dependen adalah kinerja karyawan pada PT Sprint Asia Tehnology. Hasil penelitian dengan menggunakan software SPSS 21 menunjukkan bahwa, Terdapat pengaruh antara Pelatihan Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) (p-value 0.000 < 0.05) , maka keputusan adalah Tolak Ho. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara Pelatihan Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Terdapat pengaruh antara Pengembangan Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y). (p-value 0.001 < 0.05) , maka keputusan adalah Tolak Ho Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara Pengembangan Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Dan secara simultan, Pelatihan dan pengembangan kerja berpengaruh secara simultan dengan kinerja karyawan PT Sprint Asia Tehnology Nilai koefisien determinasi atau R Square adalah 0.766 artinya 76,46% variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan (Y) variasinya dapat di pengaruhi oleh variabel Pelatihan Kerja (X1) dan Pengembangan Kerja (X2), sisanya dipengaruhi oleh variabel diluar variabel yang digunakan.Pada saat ini Jaringan Telekomunikasi sebesar 85,71% dari seluruh Usaha Jaringan Telekomunikasi penulis menjadikan suatu masalah bagi perusahaan pt sprint asia tehnology yaitu penyedia jasa layanan tehnologi dan informasi begitu besar data penyedia jasa lainnya yang tentu menjadi pesaing bagi perusahaan serta karyawan harus siap bekerja dalam kemajuan yang sangat pesat di era tehnologi ini, Perusahaan harus titik fokus pada strategi mereka dan di atas tekanan bisnis. Dengan pasar yang kompetitif sangat besar, organisasi terus-menerus mencari terobosan-terobosan yang akan memberikan mereka sebuah keuntungan dari pesaing mereka. Ilmu Tehnologi membantu organisasi dalam banyak hal, seperti keputusan strategis, ketepatan waktu, dan kehandalan, Maka dari itu perusahaan perlu terhadap penelitian ini. Hipotesis penelitian ini yaitu 1). Pelatihan tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT Sprint Asia Tehnology 2). Pengembangan kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT Sprint Asia Tehnology 3). Pelatihan dan Pengembangan kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT Sprint Asia Tehnology. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Manajemen Sumber Daya Manusia yang berhubungan dengan Pelatihan dan Pengembangan dan Kinerja. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Sampel pada penelitian ini berjumlah 80 vii responden. Untuk menguji hipotesis digunakan analisis regresi linier berganda dengan melakukan uji t dan uji F. Variabel yang diteliti adalah pelatihan dan pengembangan kerja sebagai variabel independen dan variabel dependen adalah kinerja karyawan pada PT Sprint Asia Tehnology. Hasil penelitian dengan menggunakan software SPSS 21 menunjukkan bahwa, Terdapat pengaruh antara Pelatihan Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) (p-value 0.000 < 0.05) , maka keputusan adalah Tolak Ho. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara Pelatihan Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Terdapat pengaruh antara Pengembangan Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y). (p-value 0.001 < 0.05) , maka keputusan adalah Tolak Ho Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara Pengembangan Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Dan secara simultan, Pelatihan dan pengembangan kerja berpengaruh secara simultan dengan kinerja karyawan PT Sprint Asia Tehnology Nilai koefisien determinasi atau R Square adalah 0.766 artinya 76,46% variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan (Y) variasinya dapat di pengaruhi oleh variabel Pelatihan Kerja (X1) dan Pengembangan Kerja (X2), sisanya dipengaruhi oleh variabel diluar variabel yang digunakan.