Abstrak  Kembali
PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, INTEGRITAS, DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP KECURANGAN AKUNTANSI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengendalian internal, integritas, dan asimetri informasi terhadap kecurangan akuntansi. Dalam penelitian ini digunakan metode survei. Variabel yang diteliti adalah pengendalian internal, integritas, dan asimetri informasi sebagai variabel independen dan kecurangan akuntansi sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah Dinas Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta tahun 2018. Sampel terpilih sebanyak 77 responden di 10 Dinas Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan teknik judgment sampling. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan kuesioner. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, analisis koefisien determinasi, dan uji hipotesis. Hasil analisis statistik deskriptif yang diperoleh variabel pengendalian internal (X1) memiliki nilai rata-rata sebesar 4,2655, sedangkan standar deviasinya sebesar 0,32452. Variabel integritas (X2) memiliki nilai rata-rata sebesar 4,3036, sedangkan standar deviasinya sebesar 0,34676. Variabel asimetri informasi (X3) memiliki nilai rata-rata sebesar 2,7069, sedangkan standar deviasinya sebesar 0,52124. Variabel kecurangan akuntansi (Y) memiliki nilai rata-rata sebesar 1,7155, sedangkan standar deviasinya sebesar 0,44569. Hasil analisis regresi linier berganda yang diperoleh yaitu Ŷ = 4,594 – 0,381X1 – 0,418X2 + 0,202X3. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinieritas, tidak terjadi heteroskedstisitas dan tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda telah memenuhi kriteria Best Linier Unbiased Estimator (BLUE). Hasil analisis koefisien determinasi diperoleh nilai adjusted R-square sebesar 0,305 artinya variabel independen yaitu pengendalian internal, integritas, dan asimetri informasi mampu menjelaskan variabel dependen yaitu kecurangan akuntansi sebesar 30,5%. Sedangkan sisanya sebesar 69,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini seperti moralitas individu, kepuasan kerja, ketaatan aturan akuntansi, dan kompensasi. Hasil uji t menunjukkan bahwa pengendalian internal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan akuntansi, hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung sebesar -2,731 < -t (0,05 ; 73) = -1,666 dan signifikansi uji satu arah sebesar 0,004 < 0,05 (nilai signifikansi output dibagi dengan dua terlebih dahulu). Dan integritas memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan akuntansi, hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung sebesar -3,271 < -t (0,05 ; 73) = -1,666 dan signifikansi uji satu arah sebesar 0,001 < 0,05 (nilai signifikansi output dibagi dengan dua terlebih dahulu). Sedangkan asimetri informasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan akuntansi, hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 2,435 > t (0,05 : 73) = 1,666 dan signifikansi uji satu arah sebesar 0,0085 < 0,05 (nilai signifikansi output dibagi dengan dua terlebih dahulu). Adapun secara simultan (uji F), menunjukkan bahwa pengendalian internal, integritas, dan asimetri informasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kecurangan akuntansi, hal tersebut dibuktikan dengan nilai Fhitung sebesar 12,111 > F 0,05 (3 ; 73) sebesar 2,73 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnya agar dapat menambah jumlah sampel dan variabel independen sehingga hasilnya lebih akurat.