Abstrak  Kembali
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Dalam penelitian ini digunakan metode survei. Variabel yang digunakan yaitu Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja sebagai variabel independen dan variabel Kepuasan Kerja Karyawan sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Brantas Abipraya (Persero), yang berjumlah 77 orang. Teknik pemilihan sampel dilakukan dengan random sampling, sehingga diperoleh sampel berjumlah 64 orang sebagai responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukurannya menggunakan skala likert. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji asumsi klasik, dengan menggunakan normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, regresi linear berganda, pengujian hipotesis uji parsial (uji t), uji simultan (uji F), analisis koefisien korelasi parsial dan koefisien korelasi berganda. Hasil Analisis Statistik Deskriptif yaitu variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y) mendapat hasil rata-rata (mean) sebesar 3.92 dengan standar deviasi sebesar 0.314. Variabel Budaya Organisasi (X1) mendapati hasil rata-rata (mean) 4.23 dengan standar deviasi sebesar 0.281. Variabel Lingkungan Kerja mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 3.88 dengan standar deviasi sebesar 0.370. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat diinterpretasikan model regresi mempunyai sifat BLUE (Best Linear Unbiased Estmimator). Hasil model regresi linear berganda yang diperoleh yaitu Ŷ = 1.566+ 0.290 X1 + 0.290 X2. Nilai Adjusted R2 sebesar 0.211 artinya variabel independen Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja mampu menjelaskan variasi variabel dependen Kepuasan Kerja Karyawan adalah sebesar 21.10% sedangkan sisanya sebesar 78.90% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Hasil uji statistik t variabel yaitu Budaya Organisasi (X1) menunjukkan thitung sebesar 2.211 > 1.99962, tingkat signifikansi 0.000 < 0.05 maka Budaya Organisasi secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Selanjutnya nilai thitung variabel yaitu Lingkungan Kerja (X2) menunjukkan thitung sebesar 2.912 > 1.99962, tingkat signifikan 0.000 < 0.05 maka Lingkungan Kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Hasil uji F menunjukkan F hitung sebesar 9.446 > F 0.05 (2;61) = 3.15 dengan tingkat signifikansi 0.000 < 0.05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel Budaya Organisasi (X1) dan variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y) sebesar 0.272 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 < 0.05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif, rendah, dan signifikan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel Lingkungan Kerja (X2) dan variabel Kepuasan Kerja (Y) sebesar 0.349 dengan signifikansi 0.000 < 0.05, berarti terdapat hubungan positif, rendah, dan signifikan. Analisis koefisien korelasi berganda diketahui bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0.486, maka dapat dikatakan bahwa koefisien korelasi antara Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan berada di interval koefisien 0.40-0.599 artinya hubungan antara variabel tersebut sedang.