“PENGARUH FREE CASH FLOW, INVESTMENT OPPORTUNITY SET
DAN SALES GROWTH TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA
PERUSAHAAN SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK
INDONESIA”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh free cash flow, investment
opportunity set dan sales growth terhadap kebijakan dividen pada perusahaan
sektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia.
Metode yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik yang
dilakukan dengan mengambil beberapa sampel tertentu yang telah sesuai dan
memenuhi segala persyaratan yang dibutuhkan meliputi karakteristik dan kriteria
sampel. Variabel yang diteliti adalah free cash flow, investment opportunity set dan
sales growth sebagai variabel independen dan kebijakan dividen sebagai variabel
dependen. Perusahaan sektor makanan dan minuman sebanyak 14 perusahaan.
Akan tetapi dari 14 perusahaan tersebut yang sesuai kriteria yang ditetapkan
peneliti sebanyak 7 (tujuh) perusahaan sektor makanan dan minuman yang menjadi
sampel dalam penelitian.
Teknis pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi,
analisis statistik deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik,
analisis koefesien determinan R2 dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS
versi 20.
Analisis akuntansi diperoleh nilai maksimum variabel free cash flow sebesar
93,2, investment opportunity set sebesar 52.387, sales growth sebesar 127,3 dan
kebijakan dividen sebesar 491,8. Nilai minimum variabel free cash flow sebesar
1,6, investment opportunity set sebesar 0,718, sales growth sebesar -20,4 dan
kebijakan dividen sebesar 8,3. Nilai mean variabel free cash flow sebesar 27,114, investment opportunity set sebesar 7.784,818, sales growth sebesar 15,657 dan
kebijakan dividen sebesar 63,260.
Analisis koefisien determinasi dalam mengukur variabel free cash flow,
investment opportunity set dan sales growth dalam menjelaskan variabel kebijakan
dividen. Dalam regresi linier berganda nilai Adjusted R Square sebesar 0,089
artinya 8,9% variabel kebijakan dividen dijelaskan oleh free cash flow, investment
opportunity set dan sales growth sedangkan 91,1% dijelaskan oleh variabel lain
yaitu profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, insider ownership dan debt to
equity ratio.
Hasil dari penelitian Uji t secara parsial menunjukkan variabel free cash flow
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kebijakan dividen dengan nilai
thitung -0,653 < ttabel 2,039 dan signifikan 0,519 > 0,05. Variabel investment
opportunity set berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kebijakan dividen
dengan nilai thitung 2,129 > ttabel 2,039 dan signifikan 0,320 < 0,05. Variabel sales
growth berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kebijakan dividen dengan
nilai thitung 0,547 < ttabel 2,039 dan signifikan 0,589 > 0,05. Hasil uji F secara
simultan menunjukkan variabel free cash flow, investment opportunity set dan sales
growth berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kebijakan dividen dengan
nilai Fhitung 2,064 < Ftabel 2,91 dan signifikan 0,125> 0,05.
Berdasarkan penjelasan di atas disarankan kepada peneliti selanjutnya
sebaiknya menambah variabel lain yang mempengaruhi kebijakan dividen,
menambah sampel sektor perusahaan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari
pada penelitian sebelumnya.
|