Abstrak  Kembali
Pengaruh Return On Assets Dan Political Connection Terhadap Tax Avoidance Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Otomotif & Komponen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh return on assets dan political connection secara parsial dan simultan terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2017. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang meliputi dari beberapa sampel. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 6 nama perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2017 dengan total sampel 42 data. Dalam penelitian ini, teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Untuk menganalisis pengaruh return on assets (ROA) dan political connection terhadap tax avoidance maka diperlukanlah software statistika yaitu program SPSS for Windows. Berdasarkan dari hasil pengolahan data, hasil pengolahan data uji t dapat dilihat return on assets diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05, kemudian political connection diperoleh nilai signifikansi 0,517 > 0,05. Serta hasil dari uji F terdapat nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh antara return on assets dan political connection dalam menjelaskan variabel dependen yakni tax avoidance sebesar 33,3% sedangkan sisanya 66,67% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini seperti leverage, ukuran perusahaan, corporate governance, adanya opini audit yang qualified atau adanya perubahan auditor, transaksi-transaksi yang banyak berkaitan dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel return on assets berpengaruh secara parsial terhadap tax avoidance, dan variabel political connection tidak berpengaruh secara parsial terhadap tax avoidance. Kemudian return on assets dan political connection berpengaruh secara simultan terhadap tax avoidance. Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada perusahaan agar lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan yang terkait dengan perencanaan pajak terutama mengenai Tax Avoidance yang dilakukan agar terhindar dari sanksi administrasi pajak dan kesalahpahaman investor sehingga membentuk persepsi yang buruk kepada perusahaan.