Abstrak  Kembali
“PENGARUH PERENCANAAN PAJAK, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2010-2017”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perencanaan pajak, kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah “manajemen laba” sebagai variabel dependen serta “perencanaan pajak, kepemilikan manajemen dan ukuran perusahaan” sebagai variabel independen. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu penetapan sampel berdasarkan kriteria tertentu maka sampel yang digunakan adalah 4 (empat) perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen yang telah memenuhi kriteria yang sudah ditentukan. Sedangkan, data yang digunakan berupa data sekunder yang didapatkan dari Laporan Keuangan Tahunan yang terdapat di website Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknis pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, analisis koefesien determinan R2 dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS versi 20. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial perencanaan pajak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap manajemen laba sedangkan kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba. Namun, secara simultan perencanaan pajak, kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansi secara parsial perencanaan pajak sebesar (0,116 > 0,050) dengan nilai thitung < ttabel (1,624 < 2,048), tingkat signifikansi secara parsial kepemilikan manajerial sebesar (0,015 < 0,050) dengan nilai thitung > ttabel (2,581 > 2,048) dan tingkat signifikansi secara parsial ukuran perusahaan sebesar (0,000 < 0,050) dengan nilai thitung > ttabel (6,329 > 2,048). Namun, tingkat signifikansi secara simultan perencanaan pajak, kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan sebesar (0,000 < 0,050) dengan nilai fhitung > ftabel (16,386 > 3,630). Berdasarkan hasil Adjusted R Square bahwa diperoleh nilai sebesar 0,598 yang berarti semakin besar atau terdapat pengaruh hubungan antara perencanaan pajak, kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba atau sebaliknya. Lalu nilai Adjusted R Square yang berarti variansi atau naik turunnya nilai manajemen laba, 59,8 disebabkan oleh naik turunnya nilai perencanaan pajak, kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan. Sedangkan, sisanya (100 - 59,8) 40,2 disebabkan oleh variabel lain yang tidak masuk ke dalam penelitian misalnya leverage, asimetri informasi, proporsi dewan komisaris independen, komite audit, ukuran dewan, kepemilikan institusional, nilai laba bersih per saham, rasio pendapatan harga dan CEO duality. Dari hasil penelitian ini peneliti memberikan beberapa saran bagi penelitian selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik karena hasil yang didapatkan peneliti masih banyak kekurangan dan perlu dilakukan penelitian selanjutnya.