Abstrak  Kembali
PENGARUH TOTAL ASSET TURN OVER DAN CAPITAL ADEQUACY RATIO TERHADAP KINERJA KEUANGAN (STUDI KASUS PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BEI) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Total Aset Turn Over, Capital Adequacy Ratio terhadap Return on Asset pada Bank yang terdaftar di BEI tahun 2011 sampai dengan 2015. Variabel Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu untuk mengetahui atau menjelaskan hubungan antara variabel satu terhadap variabel lain. Variabel yang diteliti adalah variabel Total Aset Turn Over, Capital Adequacy Ratio, sedangkan variabel Return on Asset adalah kinerja bank. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode telaah dokumen yaitu menelaah dan mempelajari data-data yang berasal dari laporan keuangan bank yang terdaftar di BEI pada tahun 2011 sampai dengan 2015. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), uji hipotesis, analisis koefisien korelasi, dan analisis koefisien determinasi. Pengolahan data menggunakan SPSS 23.0 dan diperoleh persamaan regresi linier berganda LnŶ = 6,135 + 0.309X1 – 0.928X2 yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heterokedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Total Asset Turn Over memiliki thitung 3,210 di mana thitung (3,210) > ttabel (2,08) dan nilai signifikansi 0,005 di mana nilai signifikansi 0,005 < 0,05 yang berarti bahwa jumlah Total Asset Turn Over berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset. Capital Adequacy Ratio memiliki thitung 4,970 di mana thitung (4,970) > ttabel (2,08) dan nilai signifikansi sebesar 0,000, di mana nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa Capital Adequacy Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) kedua variabel independen tersebut yaitu Total Asset Turn Over, Capital Adequacy Ratio, signifikan terhadap Return on Asset dengan nilai uji Fhitung (19,973) > Ftabel (2,17) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh Total Asset Turn Over, Capital Adequacy Ratio dalam menjelaskan variabel dependen yakni Return on Asset sebesar 66,6% sedangkan sisanya 33.4% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini, seperti Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Net Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada perbankan yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN), agar memperhatikan Total Asset Turn Over dan Capital Adequacy Ratio, hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan laporan keuangan dari tahun ke tahun secara berkala dan mempertimbangkan dengan sebaik mungkin sebuah keputusan yang hendak diambil oleh pihak manajemen bank dalam merencanakan target atau upaya memperoleh laba sehingga dapat meningkatkan Return on Assets perusahaan.