Abstrak  Kembali
PENGARUH PERTUMBUHAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN BAGI HASIL TERHADAP PERTUMBUHAN LABA BERSIH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2010-2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan pembiayaan murabahah dan bagi hasil terhadap pertumbuhan laba bersih pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2010-2017. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu laba pertumbuhan pembiayaan murabahah dan pertumbuhan pembiayaan bagi hasil sedangkan variabel terikat adalah pertumbuhan laba bersih. Populasi penelitian adalah Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel yang terpilih sebanyak 4 Bank Umum Syariah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan telaah dokumen, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menelaah laporan keuangan perusahaan. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, analisis koefesien determinan R2 dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS versi 20. Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = -7,994 -0,348X1 + 1,447X2 yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi maka model tidak BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Berdasarkan uji hipotesis secara parsial pertumbuhan pembiayaan murabahah berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba bersih sedangkan pertumbuhan pembiayaan bagi hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan laba bersih. Namun, secara simultan pertumbuhan pembiayaan murabahah dan bagi hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan laba bersih. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansi secara parsial pertumbuhan pembiayaan murabahah sebesar (0,685 > 0.050) dan tingkat signifikansi secara parsial pertumbuhan pembiayaan bagi hasil sebesar (0.000 < 0.050). Namun, tingkat signifikansi secara simultan pertumbuhan pembiayaan murabahah dan bagi hasil sebesar (0,000 < 0.050). Nilai Adjusted R Square sebesar 0,517 artinya 51,7% variasi variabel pertumbuhan laba bersih dijelaskan oleh variabel pertumbuhan pembiayaan murabahah dan bagi hasil, sedangkan sisanya 48,3% dapat disebabkan oleh variabel lain seperti Dana Pihak Ketiga, Non Performing Financing (NPF), Ijarah dan Qardh. Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada bank umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia agar bisa mengelola pembiayaan murabahah dan menjaga pembiayaan bagi hasil di angka yang baik untuk meningkatkan pertumbuhan laba bersih yang diharapkan.