Abstrak  Kembali
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY, TBK (STUDI KASUS BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE TAHUN 2011-201Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan terhadap metode Economic Value Added pada PT Ultrajaya Milk Industry, Tbk. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif kuantitatif. Variabel yang diteliti adalah Economic Value Added (EVA) sebagai variabel bebas Return on Asset (ROA) sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini berdasarkan purposive sampling. Pemilihan sampel ditentukan secara purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan data yang representatif sesuai dengan kiteria berupa suatu pertimbangan tertentu yaitu laporan keuangan PT Ultrajaya Milk Industry, Tbk. Teknik pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan dan dokumentasi, dan teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis akuntansi dan metode deskriptif yang bersifat kuantitatif, secara teoritis mengenai kinerja keuangan berdasarkan Economic Value Added (EVA). Berdasarkan perhitungan Economic Value Added (EVA) pada pada tahun 2011 nilai EVA adalah sebesar Rp 82.919.643.157 , pada tahun 2012 nilai EVA adalah sebesar Rp 242.358.135.867 dan pada tahun 2013 nilai EVA adalah sebesar Rp 289.308.169.303, terbukti dari tahun 2011 sampai dengan 2013 manajemen perusahaan sudah mampu menciptakan nilai tambah untuk perusahaan bagi pemegang sahamnya. Namun pada tahun 2013 dan 2014 terjadi penurunan). pada tahun 2013 nilai EVA adalah sebesar Rp 289.308.169.303 dan pada tahun 2014 nilai EVA adalah sebesar Rp 235.262.592.405. Akan tetapi, penurunan nilai tersebut bersifat positif di akibatkan terjadi kenaikan nilai EVA adalah sebesar Rp 416.704.353.987 pada tahun 2015 dan pada tahun 2016 kenaikan bertambah sebasar 2,4% menjadi Rp 550.743.885.881 yang berarti dari hasil analisis kinerja perusahaan dengan menggunakan metode EVA terjadi fluktuasi yang masih mampu menciptakan nilai tambah ekonomis bagi perusahaan maupun para pemegang saham. Berdasarkan penjelasan di atas disarankan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel independensi Return on Equity, Return on Investment dan Market Value Added sehingga diharapkan penelitian selanjutnya memperoleh hasil yang lebih baik lagi.