Abstrak  Kembali
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pengaruh karakteristik perusahaan terdahap kelengkapan pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metode dokumentasi. Variabel yang diteliti adalah Rasio likuiditas, Rasio Leverage, Rasio Likuiditas, Porsi Saham Publik, Ukuran Perusahaan sebagai variabel bebas dan Kelengkapan laporan keuangan sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 35 perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumen, yaitu memperoleh data berupa Laporan Keuangan Tahunan 2012 dan 2016 dari website Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), pengujian hipotesis, dan analisis koefisien determinasi. Analisis akuntansi diperoleh nilai maximum variabel rasio likuiditas, rasio leverage, rasio profitabilitas, porsi saham publik, ukuran perusahaan dan kelengkapan laporan keuangan sebesar 9,82, 5,69, 61,85, 61,5, 27.404.308 dan 82,35. Nilai minimum variabel rasio likuiditas, rasio leverage, rasio profitabilitas, porsi saham publik, ukuran perusahaan dan kelengkapan laporan sebesar 0,62, 0,07, 0,49, 1,83, 23.346 dan 44,12. Nilai mean variabel rasio likuiditas, rasio leverage, rasio profitabilitas, porsi saham publik, ukuran perusahaan dan kelengkapan laporan keuangan sebesar 2,5136, 1,5739, 16,4114, 24,5751, 1925328,3429 dan 64,0124. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 23.0 diperoleh persamaan regresi linear berganda Y = 60,030 – 1,137X1 + 1,322X2 – 0,022X3 + 0,157X4 + 0,00000065X5 yang diuji kelayakan asumsi normalitas residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi telah memenuhi persyaratan BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Berdasarkan uji hipotesis secara parsial, Rasio Likuiditas berpengaruh negatif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dengan tingkat signifikan sebesar 0,003 < 0,05. Rasio Leverage berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dengan tingkat signifikan sebesar 0,019 < 0,05. Rasio Profitabilitas tidak mempengaruhi tingginya kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dengan tingkat signifikan sebesar 0,687 > 0,05. Porsi Saham Publik berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dengan tingkat signifikan sebesar 0,001 < 0,05. Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan antara likuiditas (X1), leverage (X2), profitabilitas (X3), porsi saham publik (X4) dan ukuran perusahaan (X5) terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan (Y) diperoleh Fhitung (14,909) > Ftabel (2,36). Hal ini mengindikasikan bahwa secara simultan atau bersama-sama karakteristik perusahaan berpengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang diteliti.