Abstrak  Kembali
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN/KOTA PROVINSI BANTEN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus terhadap belanja modal. Metode penelitian ini digunakan metode eksplanasi di mana peneliti ingin mengetahui pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lainnya. Variabel yang diteliti adalah pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus sebagai variabel independen dan belanja modal sebagai variabel dependen. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini 8 kabupaten/kota di Provinsi Banten yaitu Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan. Sampel yang digunakan adalah menggunakan teknik judgment sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dan semua populasi terpilih menjadi sampel. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan telaah dokumen diperoleh dari laporan realisasi APBD dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dokumen yang di telah adalah tahun 2011-2015. Berdasarkan analisis statistik deskriptif, Variabel Pendapatan Asli Daerah (X1) nilai minimum sebesar 4,62, nilai maksimum sebesar 6,27, nilai rata-rata sebesar 5,5002, dan nilai standar deviasi sebesar 0,46475. Variabel Dana Alokasi Umum (X2) nilai minimum sebesar 5,50, nilai maksimum sebesar 6,08, nilai ratarata sebesar 5,8475, dan nilai standar deviasi sebesar 0,15655. Variabel Dana Alokasi Khusus (X3) nilai minimum sebesar 2,16, nilai maksimum sebesar 5,18, nilai rata-rata sebesar 4,4744, dan nilai standar deviasi sebesar 0,74811. Variabel Belanja Modal (Y) nilai minimum sebesar5,15, nilai maksimum sebesar 6,68, nilai rata-rata sebesar 5,5800, dan nilai standar deviasi sebesar 0,32914. Hasil persamaan regresi linier berganda adalah Log BM = 1,689 + 0,604 Log PAD + 0,014 Log DAU + 0,110 Log DAK. Uji asumsi normalitas, heterokedastisitas, multikolinearitas dan autokorelasi, maka semua asumsi klasik terpenuhi dapat dikatakan model regresi linier tersebut dikatakan Best Linier Unbiased Estimation (BLUE). Berdasarkan hasil total Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh antara pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus terhadap belanja modal, yaitu sebesar adalah 65,7% dan sisanya sebesar 34,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam variabel ini seperti transfer pemerintah pusat lainnya, transfer pemerintah provinsi, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Hasil pengujian Hipotesis, hasil uji T menunjukkan bahwa variabel pendapatan asli daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal dengan nilai thitung sebesar 7,588 > t 36) = 2,028 dengan signifikansi 0,00 < 0,05. Variabel dana alokasi umum berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Belanja Modal.dengan nilai thitung sebesar 0,049 < t 36) = 2,028 dengan signifikansi 0,961 > 0,05. Kemudian variabel dana alokasi khusus berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Belanja Modal dengan nilai thitung sebesar 1,877 < t 36) = 2,028 dengan signifikansi 0,069 > 0,05. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) ketiga variabel independen tersebut yaitu pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal.dengan nilai Fhitung sebesar 25,949 > F0,05 (3;36) = 2,866 dengan signifikansi 0,00 < 0,05.