Abstrak  Kembali
“PENGARUH KEWAJIBAN KEPEMILIKAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP0, PEMERIKSAAN PAJAK, DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA DI WILAYAH JAKARTA SELATAN”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kewajiban kepemilikan nomor pokok wajib pajak (npwp), pemeriksaan pajak dan penagihan pajak terhadap penerimaan pajak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey menggunakan teknik pengumpulan dan analisis data berupa opini/fakta dari subjek yang diteliti (responden) dengan menggunakan kuesioner yang secara langsung dikomunikasikan dengan responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah, analisis kuantitatif (uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), analisis regresi linear berganda, uji hipotesis, dan analisis koefisien determinasi, dan analisis koefisien korelasi. Pengolahan data menggunakan SPSS 19.0 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 0,820 + 0,361 X1 + 0,297 X2 yang telah diuji kelayakkan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heterokedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Dari ketiga variabel bebas tersebut yang dimasukkan dalam model regresi menghasilkan nilai yang signifikan p value< 0,05. Ini terlihat dari variabel bebas kewajiban kepemilikan NPWP diperoleh t hitung = 2,422 yakni lebih besar dari t tabel =1,99. Dengan demikian berarti bahwa secara individual kewajiban kepemilikan NPWP berpengaruh positif terhadap terhadap penerimaan pajak. Demikian pula diperoleh nilai signifikan sebesar 0,018< 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan. Kesimpulannya bahwa Ha1 diterima. Untuk variabel bebas kedua yaitu pemeriksaan pajak diperoleh nilai t hitung = 2,697> t tabel. Hal ini berarti bahwa secara parsial pemeriksaan pajak berpengaruh secara positif terhadap penerimaan pajak. Demikian juga hasil signifikan menunjukkan nilai 0,009< 0.05 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan. Kesimpulannya Ha2 diterima Untuk variabel bebas ketiga yaitu penagihan pajak diperoleh nilai t hitung= 3,160> t tabel. Hal ini berarti bahwa secara parsial penagihan pajak berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak. Demikian juga hasil signifikansi menunjukkan nilai 0,002 < 0,005 yang berarti terdapat pengaruh signifikan. Kesimpulannya Ha3 diterima. Berdasarkan analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa nilai Adjusted R˛ sebesar 0.495. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen (kewajiban kepemilikan NPWP, pemeriksaan pajak, dan penagihan pajak) terhadap variabel dependen (penerimaan pajak) sebesar 49,5 %. Atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model (kewajiban kepemilikan NPWP, pemeriksaan pajak, dan penagihan pajak) mampu menjelaskan sebesar 49,5 % variasi variabel dependen (penerimaan pajak). Sedangkan sisanya sebesar 50,5 % dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini, seperti variabel kesadaran