Abstrak  Kembali
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT EBARA INDONESIA. Dalam penelitian ini digunakan metode survei. Variabel yang digunakan yaitu Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan kerja sebagai variabel independen dan variabel Kepuasan Kerja Karyawan sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan perusahaan PT Ebara Indonesia, yang berjumlah 95 orang. Teknik pemilihan sampel dilakukan dengan sample jenuh, sehingga diperoleh sampel berjumlah 95 orang sebagai responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukurannya menggunakan skala likert. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, regresi linear berganda, uji asumsi klasik, dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, pengujian hipotesis uji parsial (uji t), uji simultan (uji F), analisis koefisien korelasi parsial dan koefisien korelasi berganda. Hasil Analisis Statistik Deskriptif yaitu variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 69.39 dengan standar deviasi sebesar 9.257. Variabel Gaya Kepemimpinan (X1) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 34,97 dengan standar deviasi sebesar 4.759. Variabel Lingkungan kerja (X2) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 61,64 dengan standar deviasi sebesar 8.401. Hasil model regresi linear berganda yang diperoleh yaitu = 0,164 + 0,151 X1 + 0,805 X2. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat diinterprestasikan model regresi mempunyai sifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Nilai Adjusted R2 sebesar 0,936 artinya variabel independen Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja mampu mempengaruhi variabel dependen keppuasan kerja karyawan adalah sebesar 93,6% sedangkan sisanya sebesar 6,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Hasil uji statistik t variabel yaitu Gaya Kepemimpinan (X1) menunjukkan thitung > ttabel sebesar (2,313 > 1,986) dan signifikansi 0,023 < 0,05 maka Gaya Kepemimpinan secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya nilai thitung variabel yaitu Lingkungan kerja (X2) menunjukkan thitung > ttabel (12,224 >1,986) dan signifikansi 0,000 < 0,05 maka Lingkungan kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Hasil uji F menunjukkan F hitung sebesar 678.367 > F 0.05 (2;92) = 3,10 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan kerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel Gaya Kepemimpinan (X1) dan variabel kepuasan kerja karyawan (Y) sebesar 0,233 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,024 < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif rendah dan signifikan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel Lingkungan kerja (X2) dan variabel kepuasan kerja karyawan (Y) sebesar 0,787 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif sangat kuat dan signifikan. Analisis koefisien korelasi berganda diketahui bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R) = 0,968 berarti kedua variabel yaitu Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan kerja secara bersama-sama mempunyai tingkat hubungan yang sangat kuat (berada pada interval 0,80- 1,000) dan positif terhadap kepuasan kerja karyawan.