Abstrak  Kembali
PENGARUH DISIPLIN KERJA DANMOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI PenelitianinibertujuanuntukmengetahuipengaruhantaraDisiplin KerjadanMotivasiKerjaterhadapKinerjaKaryawan. Dalam penelitian ini digunakan metode survei. Variabel yang digunakan yaitu Disiplin KerjadanMotivasiKerjasebagai variabel independen dan variabel Kinerja Karyawan sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan perusahaan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (divisi LLAJ), yang berjumlah 60 orang. Teknik pemilihan sampel dilakukan dengan sample jenuh, sehingga diperoleh sampel berjumlah 60 orang sebagai responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukurannya menggunakan skala likert. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, regresi linear berganda, uji asumsi klasik, dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, pengujian hipotesis uji parsial (uji t), uji simultan (uji F), analisis koefisien korelasi parsial dan koefisien korelasi berganda. Hasil Analisis Statistik Deskriptif yaitu variabel Kinerja Karyawan (Y) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 3,42 dengan standar deviasi sebesar 0,522. Variabel Disiplin Kerja (X1) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 3,49 dengan standar deviasi sebesar 0,416. Variabel MotivasiKerja(X2) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 3,55 dengan standar deviasi sebesar 0,452. Hasil model regresi linear berganda yang diperoleh yaitu Ŷ = -0,672+ 0,725 X1 + 0,440 X2.Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat diinterprestasikan model regresi mempunyai sifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Nilai Adjusted R2 sebesar 0,848 artinya variabel independenDisiplin Kerja danMotivasi Kerja mampu mempengaruhi variabel dependen kinerja karyawan adalah sebesar 84,8% sedangkan sisanya sebesar 15,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Hasil uji statistik t variabel yaitu Disiplin Kerja (X1)menunjukkan thitung sebesar 6,018>2,002, tingkat signifikansi 0,000< 0,05 maka Disiplin Kerjasecara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya nilai thitung variabel yaitu Motivasi Kerja (X2)menunjukkan thitung sebesar 3,959> 2,002, tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka MotivasiKerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil uji F menunjukkan F hitung sebesar 165,917> F 0.05 (2;57) = 3,16 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Disiplin Kerja dan MotivasiKerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel Disiplin Kerja (X1) dan variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 0,623 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000< 0,05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif kuat dan signifikan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel MotivasiKerja (X2) dan variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 0,465 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif sedang dan signifikan. Analisis koefisien korelasi berganda diketahui bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R) R) = 0,924 berarti kedua variabel yaitu Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja secara bersama-sama mempunyai tingkat hubungan yang sangat kuat (berada pada interval 0,80- 1,000) danpositif terhadap kinerja karyawan.