Abstrak  Kembali
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) PUSDIKLAT JAKARTA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Dalam penelitian ini digunakan metode survei. Variabel yang digunakan yaitu Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja sebagai variabel independen dan variabel Kinerja Karyawan sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan perusahaan PT PLN (Persero) Pusdiklat Jakarta, yang berjumlah 90 orang. Teknik pemilihan sampel dilakukan dengan sample jenuh, sehingga diperoleh sampel berjumlah 90 orang sebagai responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukurannya menggunakan skala likert. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, regresi linear berganda, uji asumsi klasik, dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, pengujian hipotesis uji parsial (uji t), uji simultan (uji F), analisis koefisien korelasi parsial dan koefisien korelasi berganda. Hasil Analisis Statistik Deskriptif yaitu variabel Kinerja Karyawan (Y) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 54,20 dengan standar deviasi sebesar 7,353. Variabel Gaya Kepemimpinan (X1) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 38,72 dengan standar deviasi sebesar 5,438. Variabel Motivasi Kerja (X2) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 69,16 dengan standar deviasi sebesar 9,615. Hasil model regresi linear berganda yang diperoleh yaitu =0,136 + 0,169 X1 + 0,802 X2. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat diinterprestasikan model regresi mempunyai sifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Nilai Adjusted R2 sebesar 0,956 artinya variabel independen Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja mampu mempengaruhi variabel dependen kinerja karyawan adalah sebesar 95,6% sedangkan sisanya sebesar 4,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Hasil uji statistik t variabel yaitu Gaya Kepemimpinan (X1) menunjukkan thitung sebesar 3,179 > 1,987, tingkat signifikansi 0,002 < 0,05 maka Gaya Kepemimpinan secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya nilai thitung variabel yaitu Motivasi Kerja (X2) menunjukkan thitung sebesar 14,803 > 1,987, tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka Motivasi Kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil uji F menunjukkan F hitung sebesar 958,819 > F 0.05 (2;87) = 3,10 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel Gaya Kepemimpinan (X1) dan variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 0,323 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002 < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif rendah dan signifikan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel Motivasi Kerja (X2) dan variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 0,846 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif sangat kuat dan signifikan. Analisis koefisien korelasi berganda diketahui bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R) R) = 0,978 berarti kedua variabel yaitu Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja secara bersama-sama mempunyai tingkat hubungan yang sangat kuat (berada pada interval 0,80- 1,000) dan positif terhadap kinerja karyawan.