Abstrak  Kembali
PENGARUH BEBAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Sales PT Setiajaya Mobilindo Depok). Dalam penelitian ini digunakan metode kuantitatif. Variabel yang digunakan yaitu Beban Kerja dan Stres Kerja sebagai variabel bebas (Independent) dan variabel Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat (dependent). Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan sales PT Setiajaya Mobilindo Depok yang berjumlah 52 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukurannya menggunakan skala likert. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, regresi linear berganda, analisis koefisien determinasi, analisis koefisien korelasi, uji asumsi klasik, dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, pengujian hipotesis uji parsial (uji t), uji simultan (uji F). Hasil model regresi linear berganda yang diperoleh yaitu = -0,153 + 0,504 X1 + 0,539 X2.. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,913, artinya variabel bebas Beban Kerja dan Stres Kerja mampu menjelaskan variasi variabel terikat Kinerja Karyawan adalah sebesar 91,3 % sedangkan sisanya sebesar 8,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Nilai R = 0,957 menunjukan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang dapat diterangkan pada model persamaan ini sebesar 0,957. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh variabel Beban Kerja dan Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan berada pada rentan “0,80 – 1,000” yang berarti koefisien korelasi “Sangat Kuat”. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat diinterprestasikan model regresi mempunyai sifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil uji statistik t variabel yaitu Beban Kerja (X1) menunjukan thitung sebesar 6,002 > 1,676, tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka Beban Kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan. Selanjutnya nilai thitung variabel yaitu Stres Kerja (X2) menunjukan thitung sebesar 5,762 > 1,676, tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka Stres Kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hasil uji F menunjukkan F hitung sebesar 269,316 > F 0.00 (2;49) = 3,19 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Beban Kerja dan Stres Kerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan.