Abstrak  Kembali
PENGARUH PROFITABILITAS DAN KEBIJAKN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas dan kebijakan dividen terhadap harga saham pada Perusahaan manufaktur otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015. Dengan menggunakan metode eksplanasi. Metode penelitian eksplanasi adalah metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2015. Teknik pengambilan sampel menggunakan Judgment sampling. Berdasarkan kriteria pemilihan sampel tersebut, maka pada penelitian ini sampel yang memenuhi syarat adalah sebanyak 5 (lima). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI), waktu penelitian dilakukan setelah proposal diseminarkan sampai dengan selesai, batas maksimal Variabel yang diteliti adalah profitabilitas dan kebijakan dividen sebagai variabel independen dan harga saham sebagai variabel dependen. Objek penelitian ini adalah perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data penelitian ini bersifat sekunder dikumpulkan di Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia dan dilengkapi dengan sumber data pustaka lainnya. Hasil penelitian menunjukkan yaitu variabel Harga Saham (Y) dengan jumlah sampel (n) sebanyak 30 mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 9989.67% dengan standar deviasi sebesar 115697.621%. Variabel Profitabilitas (X1) dengan jumlah sampel (n) sebanyak 30 mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 9.7587% dengan standar deviasi sebesar 5.93495%. Variabel Kebijakan Dividen (X2) dengan jumlah sampel (n) sebanyak 30 mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 120.8613% dengan standar deviasi sebesar 206.02338%. Hasil model regresi linier berganda yang diperoleh yaitu Ŷ = 9755,819 + 55,720X1 – 2,564X2. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolonieritas, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi dengan metode kuadrat terkecil (Ordinary Least Square) merupakan Best Linier Unbiased Estimator (BLUE), artinya seluruh variabel independen yaitu Profitabilitas dan Kebijakan Dividen dapat dipengaruhi untuk memprediksi variabel dependen Harga Saham. Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa nilai t hitung variabel X1 yaitu Profitabilitas (ROA) yang diukur berdasarkan t-hitung 5,632 > t ( = 2,052 dan nilai signifikan variabel X1 0,000 < 0,05, hal ini berarti bahwa variabel ROA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Harga Saham), dengan demikian H1 diterima. Sementara nilai t-hitung variabel X2 yaitu Kebijakan Dividen (Dividend Policy) yang diukur berdasarkan t-hitung -3,248 > t ( = -2,052 dan nilai signifikan variabel X2 0,003 < 0,05, hal ini berarti variabel Kebijakan Dividen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen (Harga Saham), dan H2 diterima. Hasil uji F variabel X1 (Profitabilitas), X2 (Kebijakan Dividen) dan Y (Harga Saham) memiliki nilai F hitung sebesar 163,457 > F 0,05 (2;27) = 3,354, dan nilai sig sebesar 0,000 < 0,05 artinya bahwa X1 (Profitabilitas), X2 (Kebijakan Dividen) secara bersama – sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap Y (Harga Saham). Hasil analisis menunjukkan bahwa besarnya Adjusted R2 adalah 0.918 atau 91.8%, hal ini berarti bahwa 91.8% variasi Harga Saham dapat dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel independen yaitu Profitabilitas dan Kebijakan Dividen sedangkan sisanya (100% - 91.8% = 8.2%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain diluar model. Oleh sebab itu, disarankan kepada para calon investor yang ingin menginvestasikan dana yang dimilikinya pada satu atau lebih perusahaan, ada baiknya untuk menganalisis terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan berinvestasi. Laporan keuangan merupakan acuan atau patokan bagi para investor, karena laporan keuangan menggambarkan kondisi ekonomi suatu perushaan. Sehingga para investor tidak salah dalam melakukan investasi di suatu perusahaan, yang meningkatkan keuntungan bagi investor. Maka perlu adanya penelitian-penelitian yang lainnya yang dapat meningkatkan keakuratan dalam melakukan investasi.