Abstrak  Kembali
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT DELIMA JAYA KAROSERI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Komunikasi Organisasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Dalam penelitian ini digunakan metode survei. Variabel yang digunakan yaitu Komunikasi Organisasi dan Longkungan Kerja sebagai variabel independen dan variabel Kinerja Karyawan sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan perusahaan PT Delima Jaya Karoseri, yang berjumlah 80 orang. Teknik pemilihan sampel dilakukan dengan sample jenuh, sehingga diperoleh sampel berjumlah 80 orang sebagai responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukurannya menggunakan skala likert. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, regresi linear berganda, uji asumsi klasik, dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, pengujian hipotesis uji parsial (uji t), uji simultan (uji F), analisis koefisien korelasi parsial dan koefisien korelasi berganda. Hasil Analisis Statistik Deskriptif yaitu variabel Kinerja Karyawan (Y) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 39,25 dengan standar deviasi sebesar 4,673. Variabel Komunikasi Organisasi (X1) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 62,50 dengan standar deviasi sebesar 7,093. Variabel Lingkungan Kerja (X2) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 62,35 dengan standar deviasi sebesar 7,063. Hasil model regresi linear berganda yang diperoleh yaitu Ŷ = 0,265+ 0,527 X1 + 0,409 X2 Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat diinterprestasikan model regresi mempunyai sifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Nilai Adjusted R2 sebesar 0,820 artinya variabel independen Komunikasi Organisasi dan Lingkungan Kerja mampu mempengaruhi variabel dependen kinerja karyawan adalah sebesar 82,0% sedangkan sisanya sebesar 18,0% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Hasil uji statistik t variabel yaitu Komunikasi Organisasi (X1) menunjukkan thitung sebesar 4.331 > 1,991, tingkat signifikansi 0.000 < 0,05 maka Komunikasi Organisasi secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya nilai thitung variabel yaitu Lingkungan Kerja (X2) menunjukkan thitung sebesar 3,560 > 1,991, tingkat signifikansi 0,001 < 0,05 maka Lingkungan Kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil uji F menunjukkan F hitung sebesar 180.811 > F 0,05 (2:77) = 3,12 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Komunikasi Organisasi dan Lingkungan Kerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel Komunikasi Organisasi (X1) dan variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 0,442 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif rendah dan signifikan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel Lingkungan Kerja (X2) dan variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 0,379 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif sangat kuat dan signifikan. Analisis koefisien korelasi berganda diketahui bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R) R) = 0,908 berarti kedua variabel yaitu Komunikasi Organisasi dan Lingkungan Kerja secara bersama-sama mempunyai tingkat hubungan yang sangat kuat (berada pada interval 0,80- 1,000) dan positif terhadap kinerja karyawan.