Abstrak  Kembali
PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.ADHI KARYA (PERSERO) TBK DIVISI GEDUNG Dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia diharapkan karyawan dapat bekerja secara produktif dan profesional sehingga kinerja yang dicapainya diharapkan akan lebih memuaskan sesuai standar kerja yang dipersyaratkan. Namun diketahui bahwa terdapat satu masalah didalam perusahaan yaitu tingginya tingkat penurunan kinerja karyawan disebabkan oleh kurangnya perhatian pimpinan untuk jauh lebih memperhatikan jam masuk dan keluar karyawan agar tidak terjadinya pencapaian kinerja yang tidak maksimal. Hipotesis penelitian ini yaitu 1).Untuk mengetahui pengaruh Pelatihan secara parsial terhadap Kinerja Karyawan pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Gedung. 2). Untuk mengetahui pengaruh Lingkungan Kerja secara parsial terhadap Kinerja Karyawan pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Gedung 3). Untuk mengetahui pengaruh Pelatihan dan Lingkungan Kerja secara simultan terhadap Kinerja Karyawan pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Gedung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Manajemen Sumber Daya Manusia yang berhubungan dengan pelatihan dan lingkungan kerja. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, sedangkan jenis penelitiannya deskriptif kuantitatif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 80 responden. Untuk menguji hipotesis digunakan analisis regresi linier berganda dengan melakukan uji t dan uji F. Variabel yang diteliti adalah pelatihan dan lingkungan kerja sebagai variabel independen dan variabel dependen adalah kinerja karyawan pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Gedung. Hasil penelitian dengan menggunakan software SPSS 20.0 menunjukkan bahwa 1). Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Kinerja Karyawan. 2). Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Kinerja Karyawan. 3). Pelatihan dan Lingkungan Kerja berpengaruh positif secara simultan terhadap Kinerja Karyawan. Karena nilai t hitung pelatihan (10,991) lebih besar dari pada t tabel (1,66488), lingkungan kerja (5,223) lebih besar dari pada t tabel (1,66488). Dan f hitung variable independen (394,833) lebih besar dari f table (3,12). Nilai koefisien determinasi (Adjusted R2) diperoleh nilai sebesar 90,9% menunjukkan bahwa kontribusi pengaruh pelatihan dan lingkungan kerja secara bersama-sama dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Sedangkan sisanya sebesar 9,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model.