Abstrak  Kembali
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR JASA PENILAI PUBLIK AMAR DI JAKARTA TIMUR Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Dalam penelitian ini digunakan metode survei. Variabel yang digunakan yaitu gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja sebagai variabel independen dan variabel kinerja karyawan sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan perusahaan Kantor Jasa Penilai Publik AMAR Di Jakarta Timur, yang berjumlah 57 orang. Teknik pemilihan sampel dilakukan dengan sample jenuh, sehingga diperoleh sampel berjumlah 57 orang sebagai responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukurannya menggunakan skala likert. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, dan regresi linear berganda, pengujian hipotesis uji parsial (uji t),uji simultan (uji F),dan analisis koefisien korelasi dan koefisien determinasi (Adjusted R2). Hasil model regresi linear berganda yang diperoleh yaitu Y =-0,284 + 0,952x1 + 0,103x2. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal. Nilai Adjusted R2sebesar 0,928 artinya variabel independengaya kepemimpinan dan lingkungan kerja mampu menjelaskan variasi dependen kinerja karyawan adalah sebesar 92,8% sedangkan sisanya sebesar 7,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Hasil uji statistik t variabel yaitu gaya kepemimpinan (X1) menunjukkan thitung sebesar 24,187 >ttabel 1,67356, tingkat signifikansi 0,037<0,05 maka gaya kepemimpinan secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya nilai thitung variabel yaitu lingkungan kerja (X2) menunjukkan thitung sebesar 2,139> ttabel 1,67356, tingkat signifikansi 0,037< 0,05 maka lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil uji F menunjukkan sebesar 362,330 > F 3,17. Dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel gaya kepemimpinan (X1) dan variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 0,952 dengan konstanta -0,284, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dikatakan terdapat hubungan positif kuat dan signifikan.