Abstrak  Kembali
ABSTRAK Ismet Suherman 01340305031 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA ( BEI ). Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Jakarta 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan perusahaan farmasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia ( BEI). Hasil analisis menunjukkan bukti bahwa setelah dihitung dengan menggunakan analisis rasio keuangan, yaitu pada rasio likuiditas mengalami peningkatan berarti menunjukan bahwa dalam penggunaan aktiva diusahakan sesuai dengan kebutuhan kegiatan operasional perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari inefisiensi atas aktiva yang dimiliki perusahaan, sehingga perusahaan mempunyai kemampuan memenuhi utang jangka pendeknya. Rasio solvabilitas mengalami penurunan pada PT Kimia Farma Tbk yaitu pada equitas tahun 2007 sebesa r 52,71% dimana perusahaan masih bisa menutupi kewajiban perusahaan, sedangkan PT Indofarma Tbk menunjukan penurunan pada equitas perusahaan tahun 2007 sebesar 246,2%, dimana modal pemilik tidak bisa menutupi kewajiban perusahaan. Rasio Profitabilitas mengalami penurunan pada PT Kimia Farma Tbk menunjukan kurang maksimal kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih, yaitu profit margin pada tahun 2007 sebesar 20,08%, return on asset sebesar 34,87%,dan return on equity sebesar 50,52%, sedangkan PT Kalbe Farma Tbk menunjukan adanya penurunan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih yaitu profit margin sebesar 10,07%, return on asset sebesar 13,73%, return on equity 0,83%. Saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah hasil analisis rasio likuiditas menunjukan bahwa dalam penggunaan aktiva diusahakan sesuai dengan kebutuhan kegiatan operasional perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari inefisiensi atas aktiva yang dimiliki perusahaan, sehingga perusahaan mempunyai kemampuan memenuhi utang jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar. Hasil analisis rasio solvabilitas terhadap PT Kimia Farma dan PT Indofarma agar perusahaan hendaklah mengevaluasi menurunnya rasio kenaikan penjualan, dimana rasio tersebut termasuk salah satu keberhasilan kinerja perusahaan, sehingga perusahaan dapat menutupi kewajibannya kepada pihak luar. Kondisi profitabilitas PT Kimia Farma dan Kalbe Farma yang menurun biasanya dipengaruhi oleh adanya biaya produksi yang tinggi, tingkat penjualan yang rendah, aktiva yang tidak produktif, dan beban bunga yang tinggi. Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan adanya peningkatan pada efektifitas permodalan yang dimiliki perusahaan dengan tujuan peningkatan penjualan dan berpengaruh pada tingkat laba yang dihasilkan.