Abstrak  Kembali
ABSTRAK Endang Setiawati 01340305016 ANALISIS PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD PABRIK TERHADAP AKTIVITAS PRODUKSI PADA PT. DONG JOE INDONESIA, Skripsi Program Strata Satu, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka Jakarta 2005. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembebanan biaya overhead pabrik terhadap aktivitas produksi yang dilakukan PT. Dong Joe Indonesia dengan menggunakan sistem activity based costing. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Variabel yang diteliti adalah biaya overhead pabrik sebagai variabel bebas dan variabel terikatnya adalah aktivitas produksi pada PT. Dong Joe Indonesia. Data penelitian diperoleh melalui telaah dokumen, wawancara langsung dengan pimpinan dan karyawan serta observasi secara langsung pada PT. Dong Joe Indonesia. Analisis data yang dilakukan adalah menggunakan data kuantitatif yaitu dengan mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas produksi, lalu membebankan biaya overhead pabrik ke aktivitas tersebut, kemudian membebankan biaya aktivitas tersebut ke produk dengan menggunakan tarif kelompok maupun dengan ukuran pemicu aktivitas tersebut. Hasil penelitian analisis pembebanan biaya overhead pabrik terhadap aktivitas produksi (sistem activity based costing) menunjukkan bahwa sepatu yang dihasilkan sebanyak 163.800 pasang akan menerima pembebanan biaya overhead pabrik ke tiap pasangnya sebesar Rp. 10.609,00 dan sepatu yang dihasilkan sebanyak 286.200 pasang menerima pembebanan biaya overhead pabrik sebesar Rp. 10.332,00 setiap pasangnya. Dengan demikian semakin rendah sepatu yang dihasilkan akan mengakibatkan pembebanan biaya overhead pabrik untuk tiap pasang sepatu tersebut semakin besar dan semakin tinggi sepatu yang dihasilkan maka biaya overhead pabrik yang dibebankan ke setiap pasang sepatu menjadi kecil. Dan berdasarkan laporan laba rugi parsial pembebanan biaya overhead pabrik terhadap aktivitas dengan sistem activity based costing memperoleh laba bruto lebih tinggi sebesar Rp. 7.231.288.200,00 dibanding dengan pembebanan biaya overhead pabrik dengan sistem akuntansi biaya konvensional yang hanya memperoleh laba bruto sebesar Rp. 7.221.367.800,00. Dan hasil perhitungan analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pembebanan biaya overhead pabrik terhadap aktivitas produksi dengan sistem activity based costing lebih akurat karena memberikan indikasi yang lebih jelas mengenai jumlah biaya yang wajar dibebankan ke tiap pasang sepatu.