Abstrak  Kembali
“PENGARUH LOCUS OF CONTROL, KINERJA AUDITOR, KOMITMEN ORGANISASI, DAN TURNOVER INTENTION TERHADAP PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA TIMUR DAN JAKARTA SELATAN”. Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2017. Jakarta. Kata Kunci : Locus of Control, Kinerja Auditor, Komitmen Organisasi, Turnover Intention, dan Penyimpangan Perilaku dalam Audit Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh locus of control, kinerja auditor, komitmen organisasi, dan turnover intention terhadap penyimpangan perilaku dalam audit baik secara parsial ataupun secara simultan pada kantor akuntan publik di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Populasi penelitian ini sebanyak 10 KAP di Jakarta Timur dan 10 KAP di Jakarta Selatan. Teknik pemilihan sampel menggunakan Judgement sampling dan sebanyak 127 responden sebagai sampel. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada masing-masing responden. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi dan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa locus of control berpengaruh signifikan terhadap penyimpangan perilaku dalam audit, hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,009 < 0,05. Variabel kinerja auditor berpengaruh signifikan terhadap penyimpangan perilaku dalam audit, hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,034 < 0,05. Variabel komitmen organisasi berpengaruh siginifikan terhadap penyimpangan perilaku dalam audit, hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,003 < 0,05. Sedangkan turnover intention juga berpengaruh signifikan terhadap penyimpangan perilaku dalam audit, hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,041 < 0,05. Adapun secara simultan, menunjukkan bahwa locus of control, kinerja auditor, komitmen organisasi, dan turnover intention secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyimpangan perilaku dalam audit, hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05, dengan nilai Fhitung 9,245 > Ftabel 2,45. Sedangkan kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dalam penelitian ini dapat dilihat pada nilai Adjusted R Square (Adjusted R2) sebesar 0,207, yang artinya 20,7% variabel dependen penyimpangan perilaku dalam audit dijelaskan oleh variabel independen locus of control, kinerja auditor, komitmen organisasi, dan turnover intention dan sisanya sebesar 79,3% dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini seperti independensi, etika audit, dan profesionalisme. Berdasarkan penjelasan di atas, disarankan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel lain yang mempengaruhi penyimpangan perilaku dalam audit seperti variabel motivasi dan pengalaman, serta memperluas area penelitian dan menggunakan metode wawancara langsung.