Abstrak  Kembali
“PENGARUH STRUKTUR AUDIT, KONFLIK PERAN, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAKARTA SELATAN DAN JAKARTA TIMUR”. Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2017. Jakarta. Kata Kunci : Struktur Audit, Konflik Peran, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Kinerja Auditor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur audit, konflik peran, gaya kepemimpinan, dan budaya organisasi terhadap kinerja auditor baik secara parsial ataupun secara simultan pada kantor akuntan publik di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan metode eksplanasi. Populasi penelitian ini sebanyak 10 KAP di Jakarta Selatan dan 10 KAP di Jakarta Timur. Teknik pemilihan sampel menggunakan Judgement sampling dan sebanyak 125 responden sebagai sampel. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada masing-masing responden. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi dan analisis regresi linier berganda.. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa struktur audit memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja audit, hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,040 < 0,05, dan nilai thitung 2,079 < ttabel 1,6576. Variabel konflik peran memiliki pengaruh positif dan sginifikan terhadap kinerja auditor, hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,002 < 0,05, dan nilai thitung 3,166 > ttabel 1,6576. Variabel gaya kepemimpinan memiliki pengaruh positif dan sginifikan terhadap kinerja auditor, hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,011 < 0,05, dan nilai thitung 2,597 > ttabel = 1,6576, sedangkan budaya organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor, hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,002 < 0,05, dan nilai thitung 2,326 > ttabel = 1,6576. Adapun secara simultan, menunjukkan bahwa struktur audit, konflik peran, gaya kepemimpinan, dan budaya organisasi secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor, hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05, dengan nilai Fhitung sebesar 13,633 > Ftabel 2,45. Sedangkan kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dalam penelitian ini dapat dilihat pada nilai Adjusted R Square (Adjusted R2) sebesar 0,290, yang artinya adalah 29% variabel dependen kinerja auditor dijelaskan oleh variabel independen struktur audit, konflik peran, gaya kepemimpinan, dan budaya organisasi dan sisanya sebesar 71% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini seperti komitmen organisasi dan independensi auditor. Dari hasil penelitian ini peneliti memberikan beberapa saran bagi penelitian selanjutnya yaitu bagi para auditor agar lebih memperhatikan indikator-indikator yang terdapat dalam faktor-faktor terkait dengan opini audit yang diberikan oleh auditor agar audit yang dihasilkan berkualitas, dan diharapkan memperluas wilayah cakupan KAP yang akan diteliti dengan menambahkan variabel-variabel lain seperti komitmen organisasi dan etika audit yang mungkin dapat berpengaruh terhadap kinerja auditor, serta disarankan survey dengan metode lain misalnya wawancara langsung agar dapat dilakukan pengawasan atas jawaban responden dalam menjawab pertanyaan.