Abstrak  Kembali
PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA Skripsi. Program Strata Satu Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. 2017. Jakarta. Kata Kunci : Laba, Arus Kas, Harga Saham Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laba dan arus kas terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur go public di bursa efek Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu laba dan arus kas sedangkan variabel terikat adalah harga saham. Populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur go public sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah judgment sampling dengan sampel yang terpilih sebanyak 5 Perusahaan manufaktur sektor otomotif dan komponen yang sudah go public terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan telaah dokumen, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menelaah laporan keuangan go public sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2016. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, analisis regresi, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis akuntansi, diperoleh hasil bahwa nilai maximum variabel laba sebesar Rp 1.135.914 juta, arus kas sebesar Rp 1.071.753 juta, dan harga saham sebesar Rp 4.760 per lembar. Nilai minimum variabel laba/(rugi) sebesar (Rp 313.326) juta, arus kas sebesar Rp 735 juta, dan harga saham sebesar Rp 132 per lembar. Nilai mean (rata-rata) variabel laba sebesar Rp 347.397 juta, arus kas sebesar Rp 194.047 juta, dan harga saham sebesar Rp 2.052 per lembar. Analisis regresi diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 1235,990 + 0,003 X1 – 0,001 X2. Berdasarkan uji asumsi klasik menunjukkan residual terdistribusi normal, tidak terdapat multikolinearitas, tidak terdapat heteroskedastisitas, dan tidak terdapat autokorelasi sehingga model regresi yang diperoleh Best Linier Unbiased Estimator (BLUE). Nilai Adjusted R Square sebesar 0,311, artinya 31,1% variasi variabel harga saham dapat dijelaskan oleh variabel laba dan arus kas, sedangkan sisanya 68,9% secara teoritis dapat disebabkan oleh variabel lain seperti tingkat dividen tunai, tingkat rasio utang, nilai buku, kebijakan ekspor impor, kebijakan perseroan, penanaman modal asing fluktuasi kurs rupiah terhadap mata uang asing dan kondisi fundamental ekonomi makro. Berdasarkan uji hipotesis secara parsial laba berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05, arus kas berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham dengan nilai signifikansi sebesar 0,299 > 0,05, sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa laba dan arus kas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dengan tingkat signifikansi 0,002 < 0,05. Dari hasil penelitian ini disarankan bagi perusahaan, diharapkan mampu menunjukkan kondisi perusahaan dengan baik, melalui informasi yang relevan dan informatif pada laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan, sehingga perusahaan dapat meningkatkan return harga saham.