Abstrak  Kembali
ABSTRAK lchwan Rahadi, NPM : 99340305018, Pengaruh Penerapan Akuntansi Syari'ah Terhadap Perolehan Laba PT. Bank Syari'ah Muamalat Indonesia, Tbk. Program Strata Satu Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. 2004. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan akuntansi syari'ah terhadap perolehan laba (baik kualitas maupun kuantitasnya) di PT. Bank Syari'ah Muamalat Indonesia, Tbk. Variabel yang diteliti adalah "penerapan akuntansi syari’ah" sebagai variabel bebas (prediktor) dan variabel terikatnya (dependen-respons) adalah "perolehan laba" di PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk, dalam jangka waktu tertentu. Data primer didapat melalui wawancara silang dengan petugas atau pimpinan perusahaan terkait, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan di PT. Bank Syari'ah Muamalat Indonesia, Tbk, yang dilengkapi dengan sumber data pustaka lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan analisis laporan keuangan terhadap laporan Laba / Rugi PT. Bank Syari'ah Muamalat Indonesia Tbk, maka ternyata ada pengaruh positif diterapkannya Akuntansi Syari'ah terhadap perolehan laba PT. Bank Syari'ah Muamalat Indonesia, Tbk, baik dalam kualitas maupun kuantitas laba yang dihasilkannya. Secara kualitas, diterapkannya akuntansi syari’ah tersebut menggambarkan kehati-hatian yang sangat tinggi dari manajemen bank, yang tercermin lewat pencatatan pendapatan untuk tujuan bagi hasil secara cash basis dan pencatatan biaya secara akrual basis. Disamping itu laba yang diperoleh oleh bank juga lebih sesuai dengan ketentuan syari’ah, dimana laba (bagi hasil) yang dibagikan benar-benar hak dari penerima. Dan segi kuantitas, perolehan laba Bank Muamalat pada lahun 2001-2002 dengan dasar akuntansi syari'ah (baik akuntansi syari'ah format PSAK 59 maupun akuntansi syari'ah format cash basic murni) lebih kecil jika dibandingkan dengan memakai akuntansi konvensional. Laba yang diperoleh pada tahun 2001-2002 dengan dasar akuntansi syari’ah format PSAK No:59 adalah sebesar Rp. 43.321.467.038,- dan Rp. 23.174.688.533.-. Untuk perolehan laba dengan dasar akrual (akuntansi konvensional) adalah Rp. 44.408.008.931.- dan Rp. 23,202.081.481,-dan untuk perolehan laba dengan dasar Akuntansi syari’ah cash basic murni adalah sebesar Rp. 19.238.322.472,- dan Rp. 27.513.587.888,-. Hal ini bukan berarti bahwa penerapan akuntansi syari’ah akan menghambat perusahaan dalam memaksimumkan laba. Laba yang diperoleh secara Akuntansi syari'ah akan dikurangi oleh kewajiban zakat perusahaan yang pada hakikatnya merupakan sarana pembersihan / penyucian harta. Hal itu merupakan konsekuensi dari lembaga / perusahaan yang menerapkan prinsip syari'ah Islam dalam operasional lembaganya. Oleh karena itu disarankan kepada PT. Bank Syari'ah Muamalat Indonesia Tbk, agar tetap menjalankan kebijakan untuk menerapkan akuntansi syari'ah secara konsisten sesuai dengan ketentuan akuntansi yang berlaku umum dalam hal ini pernyataan Standar Akuntansi Keuangan untuk Perbankan Syari’ah (PSAK No:59) serta peraturan perbankan lainnya selama tidak bertentangan dengan prinsip syari'ah.