Abstrak  Kembali
ABSTRAK MURTYASIH, 020202036. ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PIUTANG SIMPAN PINJAM DAN PENERIMAAN KAS PADA KSU CEGER JAYA, Skripsi Strata Satu, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Prof . DR. Hamka, Jakarta 2004. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peranan pengendalian intern dan tujuannya pada sebuah Koperasi, sehingga dapat menjaga dan mengembangkan kekayaannya serta dapat terlihat efektivitas penerimaan kas kembali. Dengan perkembangan yang baik maka kesejahteraan anggota dapat lebih ditingkatkan sesuai dengan maksud dan tujuan terbentuknya koperasi yang merupakan soko guru perekonomian nasional. Variabel yang diteliti adalah pelaksanaan pemberian kredit, simpan pinjam dan penerimaan kas pada koperasi sebagai variabel bebas dan variabel terikatnya adalah pengendalian intern, agar dapat memberikan gambaran bagaimana keterkaitan antara keduanya, sehingga dapat mengefektivitas penerimaan kas kembali. Data primer diperoleh dari wawancara dan kuisioner kepada petugasnya. Untuk data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan dengan sumber data pustaka lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebuah organisasi termasuk koperasi apabila dikelola dengan suatu sistem menurut teori-teori para ahli ilmuwan dan kenyataan di lapangan, akan mendapatkan hasil yang optimal. Seperti halnya KSU Ceger Jaya karena dilaksanakan dengan mengacu pada beberapa teori pengendalian intern maka dapat mempertahankan kehidupannya. Bahkan KSU Ceger Jaya menjadi andalan bagi anggotanya dalam anti seluruh anggota merasakan manfaat kehadirannya. Pada keberhasilan KSU Ceger Jaya saat ini, sebaiknya lebih mengkaji Pengendalian Internnya karena usaha yang makin berkembang merupakan tantangan dalam mengamankan aset koperasi. Juga dalam usaha yang lebih berkembang akan membutuhkan penanganan orang banyak tentunya lebih diberdayakan kemampuan sumber dayanya dengan mengikuti berbagai macam pendidikan misalnya pendidikan pemasaran, pendidikan akuntansi, pendidikan manajemen keuangan dan lain sebagainya. Pengurus harus berupaya mempertahankan atau lebih mengembangkan koperasinya agar terbukti bahwa koperasi mampu bersaing dengan bentuk usaha yang lain dan dapat menghidupi anggotanya.