Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perputaran kas, perputaran
piutang dan perputaran persediaan berpengaruh secara parsial maupun simultan
terhadap profitabilitas pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI).
Variabel yang diteliti adalah perputaran kas, perputaran piutang dan
perputaran persediaan sebagai variabel independen (X) dan variabel dependennya
(Y) adalah profitabilitas. Pada 3 perusahaan dari 4 perusahaan industri kosmetik
dan keperluan rumah tangga yang terdaftar di BEI dari tahun 2008-2014. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui studi
kepustakaan dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD), melalui website
BEI (www.idx.co.id), serta dilengkapi dengan sumber data pustaka lainnya.
Hasil penelitian dengan menggunakan SPSS 20 dengan persamaan regresi
linier berganda Ŷ = 0,015 + 0,060 X1 + 0,781 X2 + 0,153 X3, yang menunjukan
hasil uji asumsi klasiknya telah memenuhi persyaratan, yakni asumsi normalitas
terpenuhi, tidak terdapat multikolinieritas, tidak terdapat heteroskedastisitas, dan
tidak terdapat autokorelasi. Melalui uji t secara parsial perputaran kas berpengaruh
signifikan dan memiliki arah hubungan positif terhadap profitabilitas dengan nilai
signifikan 0,006 < 0,05, pada perputaran piutang berpengaruh signifikan dan
memiliki arah hubungan positif terhadap profitabilitas dengan nilai signifikansi
vii
0,000 < 0,05 sedangkan perputaran persediaan berpengaruh tidak signifikan
terhadap profitabilitas dengan nilai signifikansi 0,422 > 0,05. Hasil uji ANOVA
atau uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) ketiga variabel
independen tersebut yaitu perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran
persediaan berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,000 < 0,05.
Hasil analisis korelasi menunjukkan hubugan yang sangat kuat sebesar
0,924 atau sebesar 92,4%. Sedangkan koefisien determinasi (R Square) untuk
seluruh variabel independen yaitu perputaran kas (X1), perputaran piutang (X2), dan
perputaran persediaan (X3) terhadap profitabilitas (Y) sebesar 0,854 atau sebesar
85,4%. Hal ini berarti variabel independen (X1, X2 dan X3) mampu menjelaskan
profitabilitas 85,4% sedangkan sisanya 17,2% dijelaskan oleh variabel-variabel lain
yang tidak dimasukkan dalam model regresi seperti perputaran total aset, net
interest margin, dan loan to deposit ratio (LDR).
Dari hasil penelitian ini disarankan kepada para pimpinan suatu perusahaan
atau bagi yang ingin memperoleh laba atau keuntungan yang besar setiap tahunnya
dan hasil sesuai dengan yang diharapkan oleh investor.
|