Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecukupan modal (CAR), likuiditas (FDR), dan non performing financing (NPF) terhadap kinerja keuangan pada bank umum syariah di Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh bank umum syariah (BUS) yang terdaftar di Bank Indonesia yang berjumlah 13 bank. Teknik pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 4 (empat) bank. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumen yaitu dengan menelaah laporan keuangan bank syariah. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel kecukupan modal memiliki nilai thitung sebesar 0,232 < ttabel 1,681 dan tingkat signifikansi 0,817 > 0,05, hal tersebut menunjukkan bahwa variabel kecukupan modal berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas. Variabel likuiditas memiliki nilai thitung sebesar -4,190 < ttabel -1,681 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, hal tersebut menunjukkan bahwa variabel likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas. Variabel non performing financing memiliki nilai thitung sebesar -5,136 < ttabel -1,665 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, hal tersebut menunjukkan bahwa variabel non performing financing berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hasil uji secara simultan diperoleh nilai Fhitung > Ftabel yang bernilai 15,373 > 2,82 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan kecukupan modal, viii likuiditas, dan non performing financing secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Sementara itu, nilai koefisien determinasi sebesar 0,478 yang mengindikasikan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 47,8% sedangkan sisanya 52,2% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan penjelasan di atas, diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat mengganti variabel penelitian dengan variabel lain seperti NOM, BOPO, ROE dan lainnya serta menambah dengan perusahaan lain yang lebih luas untuk melihat pengaruh yang lebih signifikan.