Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis biaya diferensial dalam
menerima atau menolak pesanan khusus pada pt restu ibu pusaka.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan
studi kasus. Variabel yang diteliti adalah biaya diferensial sebagai variabel bebas
dan menerima atau menolak pesanan khusus sebagai variabel terikat.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan telaah dokumen yang
ada di PT Restu Ibu Pusaka. Teknik pengolahan dan analisis data dengan analisi
deskriptif.
Perhitungan laba diferensial bis medium tahun 2015 dapat diketahui
pendapatan diferensial sebesar Rp 13.104.000.000, biaya bahan baku sebesar Rp
7.993.897.899, biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 1.530.091.750, biaya
overhead pabrik sebesar Rp 1.991.524.272, biaya pemasaran sebesar Rp
274.619.580, total biaya diferensial sebesar Rp 11.790.133.501 dan total laba
diferensial adalah Rp 1.313.866.499.
Perhitungan laba diferensial bis delta tahun 2016 dapat diketahui pendapatan
diferensial sebesar Rp 6.280.170.000, biaya bahan baku sebesar Rp
2.631.707.285, biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 911.901.000, biaya
overhead pabrik sebesar Rp 1.609.586.105, biaya pemasaran sebesar Rp
357.452.637, total biaya diferensial sebesar Rp 5.510.647.027 dan total laba
diferensial adalah Rp 769.522.973.
viii
Analisis biaya diferensial yang diperhitungkan dalam pemilihan alternatif
menerima atau menolak pesanan khusus pada PT Restu Ibu pusaka untuk bis
medium dan delta setelah ada pesanan khusus yang datang, ternyata laba
diferensial yang diperoleh perusahaan dapat memenuhi standar dari laba yang
diharapkan perusahaan untuk pesanan khusus, dan pesanan khusus tersebut dapat
diterima, data tahun 2015 yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa sebelum
menerima pesanan dapat menghasilkan laba diferensial sebesar Rp 1.003.292.488,
dan setelah menerima pesanan dapat menghasilkan laba diferensial sebesar Rp
1.313.866.499, dan perbedaan labanya sebesar Rp 310.574.011 untuk jenis bis
medium, dan data tahun 2016 laba yang diperoleh sebelum menerima pesanan
dapat menghasilkan laba diferensial sebesar Rp 617.433.353, setelah menerima
pesanan dapat menghasilkan laba diferensial sebesar Rp 769.522.973, dan
perbedaan labanya sebesar Rp 152.089.620 untuk jenis bis delta.
Penulis menyarankan kepada PT Restu Ibu Pusaka menerapkan perhitungan
biaya diferensial, Sehingga dapat melakukan pengambilan keputusan menerima
atau menolak pesanan khusus dengan tepat, yang akan meningkatkan laba
perusahaan. Dan keputusan yang diambil oleh manajemen perusahaan
memberikan hasil yang lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan mengunakan
perkiraan, dugaan atau pengalaman.
Dalam mencari perhitungan biaya diferensial terdapat biaya pemasaran,
karena tiap tahun biaya pemasaran itu di keluarkan maka sebaiknya PT Restu Ibu
Pusaka memisahkan biaya pemasaran variabel dan biaya pemasaran tetap, sebab
biaya pemasaran variabel dimasukan untuk menghitung biaya diferensial dalam
pesanan khusus.
|