Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan tingkat bagi
hasil, pertumbuhan likuiditas, dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB)
terhadap pertumbuhan simpanan mudharabah pada bank umum syariah.
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Adapun variabel yang
diteliti adalah pertumbuhan tingkat bagi hasil, pertumbuhan likuiditas,
pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebagai variabel independen dan
pertumbuhan simpanan mudharabah sebagai variabel dependen. Populasi dalam
penelitian adalah bank umum syariah dan jumlah produk domestik bruto. Sampel
yang digunakan adalah 3 (tiga) perbankan syariah yang terdaftar di Bank
Indonesia (BI) dan data produk domestik bruto dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode telaah dokumen yaitu
menelaah laporan keuangan dan data pertumbuhan produk domestik bruto periode
triwulan tahun 2012-2016. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan
adalah analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji
normalitas, uji multikolienaritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi),
analisis koefisien determinasi, dan uji hipotesis.
Analisis akuntansi diperoleh hasil nilai minimum variabel tingkat bagi hasil
sebesar -14,85, pertumbuhan likuiditas -87,09, pertumbuhan produk domestik
bruto -2,47, dan pertumbuhan simpanan mudharabah sebesar -87,74. Nilai
viii
maximum variabel tingkat bagi hasil sebesar 19,35, pertumbuhan likuiditas 64,43,
pertumbuhan produk domestik bruto 6,34, dan pertumbuhan simpanan
mudharabah sebesar 689,50. Nilai mean variabel tingkat bagi hasil sebesar -6,53,
pertumbuhan likuiditas -341,62, pertumbuhan produk domestik bruto 1,92, dan
pertumbuhan simpanan mudharabah sebesar 24,00.
Analisis regresi linear berganda diperoleh model regresi linear berganda
LogŶ = -21,194 + 4,672LogX1 + 0,284LogX2 + 3,237LogX3 telah diuji asumsi
klasik yaitu uji normalitas residual berdistribusi normal, tidak terjadi
multikolinearitas, tidak terjadi heterokedastisitas, dan terjadi autokorelasi maka
model regresi tidak memenuhi persyaratan BLUE (Best Linear Unbiased
Estimator).
R Square menunjukkan bahwa pengaruh pertumbuhan tingkat bagi hasil,
pertumbuhan likuiditas, dan pertumbuhan produk domestik bruto, terhadap
pertumbuhan simpanan mudharbah sebesar 26,5%, sedangkan sisanya 73,5%
(100% - 26,5%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
penelitian ini.
Hasil pengujian hipotesis (uji t), menunjukkan bahwa pertumbuhan tingkat
bagi hasil secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan simpanan
mudharabah dengan nilai signifikan sebesar 0,000<0,05. Hasil pengujian
pertumbuhan likuiditas secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan
terhadap pertumbuhan simpanan mudharabah dengan nilai signifikan sebesar
0,130>0,05. Dan pertumbuhan produk domestik bruto secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap pertumbuhan simpanan mudharabah dengan nilai signifikan
sebesar 0,001<0,05. Hasil uji hipotesis secara simultan (uji F), antara
pertumbuhan tingkat bagi hasil, pertumbuhan likuiditas, dan pertumbuhan produk
domestik bruto berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan simpanan
mudharabah, dengan nilai signifikans sebesar 0,001< 0,05.
Dari hasil penelitian ini disarankan kepada perbankan untuk meningkatkan
total aset, salah satunya dengan cara meningkatkan jumlah jaringan kantor yang
dapat dioperasikan di seluruh Indonesia, sehingga hal tersebut dapat
meningkatkan jumlah rekening nasabah dan jumlah simpanan mudharabah.
|