Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan akuntansi atas persediaan bahan baku terhadap biaya produksi pada Manufaktur UD. Royal King. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Biaya Produksi” sebagai variabel dependen dan “Perlakuan Akuntansi atas Persediaan Bahan Baku” sebagai variabel independen. Pengambilan sampel dalam penelitian ini mengunakan purposive sampling yaitu penetapan sampel berdasarkan kriteria tertentu, maka sampel yang digunakan adalah pencatatan dan penilaian persediaan bahan baku jenis: Autsol, Tumit Hak, Tamsin, Uniflex dan Fiber. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa Manufaktur UD. Royal King dalam sistem pencatatannya menggunakan sistem pencatatan perpetual dan penilaian atas persediaan bahan baku yang dilakukan menggunakan metode FIFO, dimana bahan baku pertama dibeli menjadi dasar perhitungan biaya produksi. Dari penilaian persediaan bahan baku, biaya pemakaian yang dikeluarkan dari kelima sampel dengan metode FIFO sebesar Rp 174.785.200,00 dan metode average sebesar Rp 174.789.872,14. Dan penelitian ini juga menunjukkan adanya pengaruh dari perlakuan akuntansi atas persediaan bahan baku terhadap biaya produksi perusahaan. Hal ini diketahui dari biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan dengan menggunakan metode FIFO adalah sebesar Rp 735.268.524,35 dan metode average sebesar Rp 735.273.197,16. Pengaruh metode evaluasi terhadap biaya produksi bisa membuat viii biaya produksi perusahaan menjadi lebih kecil yang nantinya juga akan berpengaruh pada harga pokok penjualan dan penentuan harga jual. Akhirnya penelitian ini merupakan sumbangan pemikiran penulis tentang perlakuan akuntansi atas persediaan bahan baku dan pengaruhnya pada biaya produksi yang terjadi pada Manufaktur UD. Royal King. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber data untuk penelitian selanjutnya dan dilakukan penelitian lebih lanjut, yakni dengan variabel yang berbeda dan ditempat yang berbeda.