Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Stres Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT Dian Graha Elektrika. Dalam penelitian ini digunakan metode survei. Variabel yang digunakan yaitu stres kerja dan lingkungan kerja sebagai variabel independen dan variabel prestasi kerja karyawan sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan perusahaan PT Dian Graha Elektrika yang berjumlah 82 orang sebagai responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukurannya menggunakan skala likert. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, regresi liniear berganda, uji asumsi klasik, dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, pengujian hipotesis uji parsial (uji t), uji simultan (uji F), analisis koefisien korelasi parsial dan koefisien korelasi berganda. Hasil analisis statistik deskriptif yaitu variabel prestasi kerja karyawan (Y) mendapat hasil rata-rata (mean) sebesar 3,90 dengan standar deviasi sebesar 0,415. Variabel stres kerja (X1) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 3,97 dengan standar deviasi sebesar 0,466. Variabel Lingkungan Kerja (X2) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 3,97 dengan standar deviasi sebesar 0,410. Hasil model regresi liniear berganda yang diperoleh yaitu = 0,301 + 0,521 X¬1 + 0,410 X2 Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat diinterpretasikan model regresi mempunyai sifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Nilai Adjusted R2 sebesar 0,618 artinya variabel independen Stres Kerja dan Lingkungan Kerja mampu menjelaskan variasi variabel dependen Prestasi Kerja Karyawan adalah sebesar 61,8% sedangkan sisanya sebesar 38,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Hasil uji statistik t variabel X1 yaitu stres kerja menunjukkan thitung sebesar 3,508 > t = 1,990, tingkat signifikansi 0,001 < 0,05 maka Stres Kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan. Selanjutnya nilai thitung variabel X2 yaitu Lingkungan Kerja menunjukkan thitung sebesar 2,792 > t = 1,990, tingkat signifikansi 0,007 < 0.05 maka Lingkungan Kerja secara parsial berpengaruh posotif signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan. Hasil uji F menunjukkan F hitung sebesar 66.558 > F tabel sebesar 3,11 dengan tingkat nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka H3 diterima yang artinya X1 (Stres Kerja) dan X2 (Lingkungan Kerja) secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Y (Prestasi Kerja Karyawan). Nilai koefisien korelasi parsial variabel X1 (Stres Kerja) dan variabel Y (Prestasi Kerja Karyawan) sebesar 0,367 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif dan signifikan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel X2 (Lingkungan Kerja) dan variabel Y (Prestasi Kerja Karyawan) sebesar 0,300 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,007 < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif dan signifikan. Analisis koefisien korelasi berganda diketahui bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,792, maka dapat dikatakan bahwa koefisien korelasi antara Stres Kerja dan Lingkungan Kerja dengan Prestasi Kerja Karyawan berada di interval koefisien 0,60 – 0,799 yang artinya hubungan antara variabel tersebut kuat.