Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Dalam penelitian ini digunakan metode survei. Variabel yang digunakan yaitu motivasi kerja dan kepuasan kerja sebagai variabel independen dan variabel kinerja karyawan sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yang berjumlah 90 orang. Teknik pemilihan sampel dilakukan dengan sample jenuh, sehingga diperoleh sampel berjumlah 90 orang sebagai responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukurannya menggunakan skala likert. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, regresi linear berganda, uji asumsi klasik, dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, pengujian hipotesis uji parsial (uji t), uji simultan (uji F), analisis koefisien korelasi parsial dan koefisien korelasi berganda. Hasil Analisis Statistik Deskriptif yaitu variabel Kinerja Karyawan (Y) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 3.89 dengan standar deviasi sebesar 0,531. Variabel motivasi kerja (X1) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 3,84 dengan standar deviasi sebesar 0,533. Variabel kepuasan kerja (X2) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 3,86 dengan standar deviasi sebesar 0,538. Hasil model regresi linear berganda yang diperoleh yaitu ̂ =0.178 + 0,770 X1 + 0,195 X2. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat diinterprestasikan model regresi mempunyai sifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Nilai Adjusted R2 sebesar 0,926 artinya variabel independen komitmen organisasi dan budaya organisasi mampu menjelaskan variasi variabel dependen kinerja karyawan adalah sebesar 92.6 % sedangkan sisanya sebesar 7.4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Hasil uji statistik t variabel yaitu motivasi keja (X1) menunjukkan thitung sebesar 9.181 > 1.987, tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka motivasi kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya nilai thitung variabel yaitu kepuasan kerja (X2) menunjukkan thitung sebesar 2.298 > 1.987, tingkat signifikansi 0,024 < 0,05 maka kepuasan kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil uji F menunjukkan F hitung sebesar 538,702 > F 0.05 (2:87) = 3,10 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa motivasi kerja dan kepuasan kerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel motivasi kerja (X1) dan variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 0,701 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif kuat dan signifikan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel kepuasan kerja (X2) dan variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 0,239 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positi rendah dan signifikan Analisis koefisien korelasi berganda diketahui bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,963, maka dapat dikatakan bahwa koefisien korelasi antara komitmen organisasi dan budaya organisasi dengan kinerja karyawan berada di interval koefisien 0,80 - 1,00 artinya hubungan antara variabel tersebut sangat kuat.