Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity ratio, Return On Asset, Earning Per Share, Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Dengan metode ini dijelaskan pengaruh variabel bebas yaitu Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Ukuran Perusahaan terhadap variabel terikat yaitu Harga Saham dan menjelaskan hubungan antar variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 11 (sebelas) perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling , yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dari beberapa kriteria perusahaan untuk dimasukan kedalam sampel penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah telaah dokumen, data yang ditelaah adalah laporan keuangan tahunan (annual report), jurnal penelitian terdahulu dan literatur lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik pengolahan dan analisis data meliputi analisis manajemen keuangan, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan uji analisis koefisien determinasi. Hasil analisis regresi linier berganda yang diperoleh yaitu Ŷ = -2837,304 - 1,922 X1 + 159,861 X2 + 22,335 X3 + 80,362 X4. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multi kolinieritas, tidak terjadi heteroskedastisitas dan tidak terdapat autokorelasi sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda telah memenuhi kriteria BLUE (Best, Linier, Unbiased, Estimination) dan layak untuk memprediksi variabel dependen dan hasil uji asumsi klasik. Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa variabel X1 yaitu Debt To Equity Ratio yang diukur berdasarkan thitung -0,141 < t = 2,048 dengan nilai signifikansi 0,889 > 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Debt To Equity Ratio secara parsial berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap harga saham dan H1 ditolak. Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa variabel X2 yaitu Return On Assets yang diukur berdasarkan thitung 3.080 > t = 2,048 dengan nilai signifikansi 0,005 < 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Return On Assets secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham dan H2 diterima. Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa variabel Earning Per Share yang diukur berdasarkan thitung 121,680 > t = 2,048 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Earning Per Share secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham dan H3 diterima. Hasil uji statistik t menunjukkan bahwa variabel X4 yaitu Ukuran Perusahaan yang diukur berdasarkan thitung 0,269 < t = 2,048 dengan nilai signifikansi 0,790 < 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Ukuran Perusahaan secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga Saham dan H4 ditolak. Sedangkan uji statistik F menunjukkan bahwa nilai Fhitung 6012,536 > nilai F 0,05 (2 ; 42) = 3,220 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Debt To Equity Ratio, Return On Assests, Earning Per Share, Ukuran Perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Harga saham dan H5 diterima. Hasil koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,999 artinya variabel independen yaitu Debt To Equity Ratio, Return On Assests, Earning Per Share, Ukuran Perusahaan mampu menjelaskan variasi variabel dependen yaitu Harga Saham sebesar 99,9% sedangkan sisanya sebesar 0,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan atau tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Oleh sebab itu, disarankan kepada para manajer perusahaan agar lebih memperhatikan faktor fundamental perusahaan yang pada penelitian ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham. Karena perubahan Debt To Equity Ratio, Return On Assests, Earning Per Share, Ukuran Perusahaan mempunyai pengaruh terhadap Harga Saham.