Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan bank dan dana simpanan wadiah terhadap bonus wadiah pada bank umum syariah di Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis regresi linier berganda. Adapun variabel yang diteliti adalah pendapatan bank, dana simpanan wadiah sebagai variabel independen dan bonus wadiah sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian adalah perbankan syariah yang terdaftar di Bank Indonesia (BI) pada tahun 2012-2016. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan pendekatan judgment sampling. Sampel yang digunakan adalah 6 (enam) perbankan syariah yang terdaftar di Bank Indonesia (BI) pada tahun 2012 - 2016. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode telaah dokumen yaitu menelaah laporan keuangan dari Bank Indonesia (BI). Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), uji parsial (t) uji simultan (F), analisis koefisien determinasi dan uji koefisien korelasi. Pengolahan data menggunakan SPSS 20.0 dan diperoleh persamaan regresi linier berganda Ŷ = -3879159.250+ 18,587X1- 33,407X2 yang telah diuji kelayakkan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heterokedastisitas dan tidak terjadi autokorelasi. Hasil pengujian secara parsial antara pendapatan bank terhadap bonus wadiah menunjukkan nilai thitung sebesar -3,106 > 2,037 dengan signifikansi 0,004 < 0,05, maka H1 diterima yang artinya secara parsial variabel pendapatan bank berpengaruh positif dan signifikan terhadap bonus wadiah. Hasil pengujian secara parsial antara dana simpanan wadiah terhadap bonus wadiah menunjukkan nilai thitung sebesar -2,160 < -2,037 dengan signifikansi 0,040 < 0,05, maka H2 diterima yang artinya secara parsial variabel dana simpanan wadiah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap bonus wadiah. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) variabel independen tersebut pendapatan bank,dana simpanan wadiah berpengaruh signifikan terhadap bonus wadiah dengan nilai Fhitung = 5,093 > Ftabel 2,90 dan tingkat signifikansi sebesar 0,013 < 0,05. Hasil analisis R Square menunjukkan bahwa pengaruh dana pihak ketiga, inflasi, dan tingkat margin terhadap pembiayaan usaha kecil dan menengah, yaitu sebesar 27,4% dan sisanya sebesar 72,6% dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi seperti pendapatan bank lainnya, dana simpanan Wadi’ah, serta bonus wadiah. Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada perbankan untuk meningkatkan bonus wadiah. Pihak perbankan yaitu Bank-Bank Syariah yang memperoleh pendapatan bank diharapkan dapat bekerjasama dengan pemerintah untuk menciptakan kondisi moneter yang baik. Diharapkan para nasabah menyimpan untuk meningkatkan proses produksi dengan produktif dan efisien.