Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi perusahaan dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) pada salah satu perusahaan manufaktur yaitu PT Salimah Prima Cita. Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum optimalnya persediaan bahan baku pada perusahaan sehingga total biaya persediaan yang dikeluarkan perusahaan menjadi besar. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis persediaan yang optimal dan meminimumkan total biaya persediaan bahan baku maka dilakukan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Terjadinya penumpukkan bahan baku di gudang karena pembelian bahan baku tidak sebanding dengan pemakaian bahan baku menimbulkan biaya penyimpanan. Terjadinya overstock bahan baku pada PT Salimah Prima Cita belum menetapkan adanya reorder point dan safety stock. Objek penelitian ini adalah jumlah persediaan, jumlah pembelian, jumlah pemakaian bahan baku yang digunakan dalam proses produksi, serta biaya pemesanan dan biaya penyimpanan bakan baku pada PT Salimah Prima Cita pada tahun 2011-2015. Bahan baku penelitian ini adalah berupa ikan nila. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Hasil penelitian ini diperoleh persediaan bahan baku ikan nila yang optimal dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) pada periode tahun 2011-2015 adalah sebesar 106.215 kg dengan frekuensi pembelian sebanyak 16 kali, persediaan pengamanan sebesar 25.046 kg, melakukan pemesanan kembali ketika persediaan bahan baku ikan nila tersisa 31.409 kg, dan TIC (Total Inventory Cost) sebesar Rp. 1.194.271.238. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah diketahui, maka terlihat bahwa biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan lebih efisien jika menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) dibandingkan dengan kebijakan perusahaan selama ini. penelitian lain yang akan melakukan penelitian sejenis yang menggunakan subjek penerapan pada metode EOQ (Economic Order Quantity) pada usaha mikro maupun makro, diharapkan lebih komprehensip atau menyeluruh dalam menganalisis persediaan bahan baku sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih akurat.