Abstrak  Kembali
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel etika profesi (X1) berpengaruh positif serta signifikan terhadap variabel Kualitas Audit (Y), hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,010 yang lebih kecil dari 0,05 (0,010 < 0,05), sedangkan nilai thitung sebesar 2,698 yang lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,021 (thitung sebesar 2,698 > ttabel 2,021). Kemudian variabel Kompetensi (X2) berpengaruh positif serta signifikan terhadap variabel Kualitas Audit (Y), hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,015 yang lebih kecil dari 0,05 (0,015 < 0,05), sedangkan nilai thitung sebesar 2,535 yang lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,021 (thitung sebesar 2,535 > ttabel 2,021). Kemudian variabel Independensi (X3) berpengaruh positif serta signifikan terhadap variabel Kualitas Audit (Y), hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), sedangkan nilai thitung sebesar 4,759 yang lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,021 (thitung sebesar 4,759 > ttabel 2,021). Dan variabel Pengalaman Auditor (X4) berpengaruh positif serta signifikan terhadap variabel Kualitas Audit (Y), hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,033 yang lebih kecil dari 0,05 (0,033 < 0,05), sedangkan nilai thitung sebesar 2,205 yang lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,021 (thitung sebesar 2,205 > ttabel 2,021). Adapun secara simultan, menunjukkan bahwa variabel Etika Profesi (X1), Kompetensi (X2), Independensi (X3), dan Pengalaman Auditor (X4) berpengaruh positif serta signifikan terhadap variabel Kualitas Audit (Y), hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), sedangkan nilai Fhitung sebesar 15,138 yang lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 2,61 (Fhitung sebesar 15,138 > Ftabel 2,61). Sedangkan kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dalam penelitian ini dapat dilihat pada nilai Adjusted R Square (Adjusted R2) sebesar 0,562, yang artinya adalah 56,2% variabel dependen kualitas audit dijelaskan oleh variabel independen etika profesi, kompetensi, independensi, dan pengalaman auditor, dan sisanya sebesar 43,8% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini seperti Integritas, Objektivitas, dan Skeptisme Auditor. Dari hasil penelitian ini penulis memberikan beberapa saran bagi penelitian selanjutnya yaitu dalam penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas wilayah cakupan lebih banyak Kantor Akuntan Publik (KAP) dan tidak hanya yang di wilayah Jakarta Barat saja, sehingga diperoleh hasil penelitian yang tingkat generalisasinya lebih tinggi. Kemudian dapat menambahkan variabel-variabel lain yang mungkin dapat berpengaruh terhadap kualitas audit seperti Integritas, Objektivitas, dan Skeptisme Auditor. Serta diharapkan dapat menambahkan atau memperbanyak sampel agar hasil penelitian lebih akurat.