Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan supervisi terhadap kepuasan kerja auditor junior. Dalam penelitian ini digunakan metode Survei. Variabel yang diteliti adalah motivasi dan supervisi sebagai variabel bebas dan kepuasan kerja auditor junior sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor junior yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di DKI Jakarta. Teknik pemilihan sampel menggunakan Judgment sampling dan diperoleh sampel sebanyak 80 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan kuesioner. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah uji kualitas data, analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, analisis koefisien korelasi, dan pengujian hipotesis. Analisis akuntansi diperoleh nilai maximum variabel motivasi, supervisi, dan kepuasan kerja auditor junior sebesar 5,00, 5,00, dan 5,00. Nilai minimum variabel motivasi, supervisi dan kepuasan kerja auditor junior sebesar 2,00, 2,00, dan 3,00. Nilai mean variabel motivasi, supervisi dan kepuasan kerja auditor junior sebesar 3,72, 3,84, dan 3,93. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 23.0 diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 1,450 + 0,483 (X1) + 0,179 (X2), uji asumsi klasik meliputi normalitas residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi telah memenuhi persyaratan BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). viii Analisis koefisien korelasi parsial antara motivasi dan kepuasan kerja auditor junior sebesar 0,564 dan signifikansi 0,000 < 0,05, maka dikatakan terdapat hubungan positif sedang dan signifikan. Koefisien parsial antara supervisi dan kepuasan kerja auditor junior sebesar 0,239 dan signifikansi 0,034 < 0,05, maka dikatakan terdapat hubungan positif rendah dan signifikan. Analisis koefisien korelasi berganda (R) antara variabel motivasi dan supervisi, dengan kepuasan kerja auditor junior 0,724, maka hubungan variabel kuat. Uji t secara parsial menunjukkan variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor junior dengan nilai thitung = 5,992 > t(0,05/2;77) = 1,991 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Variabel supervisi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor junior dengan nilai thitung = 2,156 > t(0,05/2;77) = 1,991 dan signifikansi 0,034 < 0,05. Uji F secara simultan menunjukkan variabel motivasi dan supervisi terhadap kepuasan kerja auditor junior dengan nilai Fhitung 42,434 > F0,05 (2;77) = 3,12 dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,512 artinya 51,2% variabel kepuasan kerja auditor junior dapat dijelaskan variabel motivasi dan supervisi sedangkan 48,8% dijelaskan oleh variabel komitmen organisasi, komitmen professional, dan budaya organisasi. Berdasarkan penjelasan di atas disarankan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel komitmen organisasi, komitmen professional, budaya organisasi dan variabel independen yang lain.