Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya pencegahan dengan biaya penilaian dan biaya kegagalan internal terhadap produk rusak di PT Sabena Cipta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, yaitu suatu metode penelitian untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. Variabel yang diteliti adalah variabel X yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan internal, sedangkan variabel Y adalah produk rusak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode telaah dokumen. Dokumen yang ditelaah berupa laporan biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, jumlah produk jadi, dan jumlah produk rusak di PT Sabena Cipta Tahun 2013-2015. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi), uji hipotesis, analisis koefisien determinasi, dan analisis koefisien korelasi. Pengolahan data menggunakan SPSS 22.0 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 22063,661 - 407,400X1 + 518,790X2 – 27797,475X3 yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi maka model BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel biaya pencegahan berpengaruh negatif signifikan terhadap produk rusak dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 < 0,05 dan thitung > ttabel yaitu dengan nilai sebesar (-3,043 > ttabel -2,037). Variabel biaya penilaian berpengaruh positif signifikan terhadap produk rusak dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan thitung > ttabel yaitu dengan nilai sebesar (5,689 > 2,037). Variabel biaya kegagalan internal berpengaruh negatif signifikan terhadap produk rusak dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel yaitu dengan nilai (-3,306 > -2,037). Hasil uji F menunjukkan secara simultan biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan internal berpengaruh signifikan terhadap produk rusak dengan nilai Fhitung 15,005 > Ftabel (3;32) = 2,90 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada PT Sabena Cipta untuk melakukan tindakan pengawasan dan pengendalian, pelatihan karyawan yang lebih intensif terutama pada pemeriksaan dan pengujian bahan baku, evaluasi persediaan produk jadi, proses produksi dan SDM dalam rangka peningkatan kualitas produk yang lebih baik secara menyeluruh sehingga dapat meminimalisir produk rusak yang terjadi.