Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laba yang diperoleh PT Pabrik Gula Candi Baru Sidoarjo selama 5 (lima) tahun terakhir yaitu tahun 2011 hingga tahun 2015. Penulis menerapkan analisis Cost Volume Profit (CVP) dalam melakukan penelitian ini. Hal ini didasari oleh konsep Cost Volume Profit (CVP) yang menjelaskan hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba. Sebelum menerapkan analisis Cost Volume Profit (CVP), peneliti mengklasifikasikan terlebih dahulu biaya produksi PT Pabrik Gula Candi Baru Sidoarjo berdasarkan volume kegiatan atau disebut perilaku biaya menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan studi pustaka. Lokasi penelitian yaitu PT Pabrik Gula Candi Baru Sidoarjo. Metode analisis data yang digunakan adalah Perhitungan Break Even Point (BEP) dalam Unit dan Rupiah, dan Perencanaan Penjualan pada Tingkat Laba yang Diharapkan. Hasil penelitian PT Pabrik Gula Candi Baru Sidoarjo pada tahun 2011 pencapaian laba perusahaan sebesar Rp 46.549.969.118,-, perusahaan melewati batas titik impas yaitu sebesar Rp 30.144.482.353,-. Kemudian pada tahun 2012 pencapaian laba perusahaan sebesar Rp 61.721.211.765,-, perusahaan melewati batas titik impas yaitu sebesar Rp 42.321.527.941,-. Pada tahun 2013 pencapaian laba sebesar Rp 52.053.324.658,-, perusahaan melewati batas titik impas yaitu vii sebesar Rp 43.066.239.726,-. Kemudian pada tahun 2014 pencapaian laba sebesar Rp 51.531.416.176,-, perusahaan melewati batas titik impas yaitu sebesar Rp 50.311.091.176,-. Dan pada tahun 2015 sebesar Rp 61.592.570.833,-, perusahaan melewati batas titik impas yaitu sebesar Rp 51.505.486.111,-. Saran kepada peneliti selanjutnya adalah lebih memperhatikan dalam mengklasifikasikan biaya dari data yang telah diberikan oleh perusahaan. Hal ini penting karena untuk meneruskan analisis Cost Volume Profit (CVP), karena jika pengklasifikasian kurang tepat maka hasil analisis menjadi tidak tepat.